KOMPAS.com – Hipotermia adalah gangguan kesehatan yang membuat seseorang mengalami penurunan suhu secara tiba-tiba.
Normalnya suhu tubuh manusia itu sekitar 37 derajat Celsius. Namun, penderita hipotermia bisa sampai punya suhu di bawah 35 derajat celsius, seperti yang dikutip dari Kompas.com, (27/7/2020).
Dalam pendakian gunung, adanya orang yang mengalami hipotermia bukan lah hal baru. Udara dingin ditambah tubuh yang kelelahan dalam melakukan pendakian membuat seseorang rentan terserang hipotermia.
Baca juga: 7 Tips Aman Wisata Air Terjun Saat Musim Hujan, Perhatikan Hal Ini
Pria yang pernah menjabat sebagai Koordinator Search and Rescue Majelis Tafsir Alquran (SAR MTA) bernama Sugiyanto mengatakan, ada sejumlah pertolongan pertama yang bisa dilakukan, jika ada pendaki yang mengalami hipotermia di gunung.
Saat mendapati ada anggota dalam pendakian yang mulai mengalami gejala hipotermia seperti menggigil, berbicara cadel, mengantuk, dan seperti mulai hilang kesadaran, pandaki yang lain jangan sampai panik.
Sugiyanto yang juga dulunya menjabat sebagai Kepala Bidang Bagian Pelatihan dan Diklat SAR menyarankan untuk memantau pernapasan penderita hipotermia, pastikan penderita masih bisa bernapas dengan baik.
Saat ada orang yang tiba-tiba mengalami hipotermia, suhu tubuh pasti akan terasa dingin, coba bantu menghangatkan tapi jangan sampai menggosok tangan penderita.
"Alasannya adalah penderita hipotermia kulitnya akan menjadi lebih kering, karena pembulu darah menutup keringat dan enggan keluar," jelas Sugiyanto kepada Kompas.com, Selasa (2/3/2022).
Baca juga: 10 Tips Hemat Saat Traveling Bareng Grup, Anti-boros
Menggosok tangan penderita hipotermia, malah akan membuat kulitnya mudah lecet dan terluka, sehingga bakteri dan kuman mudah masuk.
Jika orang yang mengalami gejala hipotermia memakai baju yang basah, langsung ganti dengan pakaian kering.
Memakai baju yang basah membuat sesorang lebih cepat mengalami penurunan suhu tubuh daripada hanya terkena udara dingin dari luar.
Jadi, pastikan bahwa pakaian yang basah sudah diganti untuk menghindari penurunan suhu yang lebih cepat.
Usahakan tutup semua bagian tubuh dari udara yang dingin, terutama pada bagian perut, leher, dan kepala.
Baca juga: 10 Tips Menambah Teman Baru Saat Wisata
"Pakaikan selimut tebal ataupun jaket ekstra agar tubuh penderita tetap merasa hangat dan terlindungi dari udara luar," kata Sugiyanto.
Jangan lupa coba memberikan minuman dan makanan hangat kepada penderita hipotermia agar mereka memiliki kalori untuk dibakar tubuh.