Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Naik Motor Matik di Jalanan Pegunungan, Perhatikan Hal Ini

Kompas.com - 06/03/2022, 16:11 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagi pengendara motor matik melakukan perjalanan melewati pegunungan bisa menjadi hal yang mendebarkan.

Tanjakan curam dan juga jalanan yang berkelok, sering kali membuat pengendara merasa takut jika motor matik yang dikendarai tidak akan kuat menanjak.

Walaupun begitu tak perlu khawatir karena Kompas.com akan membagikan sejumlah tips bagi pengendara motor matik dalam melewati jalan pegunungan dengan aman dan lancar.

Tips tersebut akan dibagikan oleh Advance Driver Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana. Sony menyebut hal utama yang harus diperhatikan soal penggunaan motor matik untuk melewati jalan pegunungan adalah soal performanya. 

Baca juga: Awas Kesasar Pakai Google Maps, Jangan Sampai Buta Daerah Tujuan

“PR (pekerjaan rumah) terbesar adalah performa matik tersebut harus terjaga, karena idealnya motor matik tidak untuk medan pegunungan apalagi yang ekstrem,” kata Sony kepada Kompas.com, Sabtu (5/3/2022). 

Menjaga keadaan motor agar tetap bagus, merupakan sebuah kewajiban bagi pengguna matik jika ingin motornya kuat melewati daerah pegunungan.

Jangan bawa beban berlebih

Selain hal di atas, ada lagi tips yang tak kalah penting yaitu jangan membawa beban berlebihan jika ingin memakai motor matik melewati banyak tanjakan.  

"Jadi di tanjakan, jaga momentum agar motor tidak habis napas di tanjakan dengan cara bobot penumpang atau barang tidak sampai overload,” kata Sony. 

Lebih lanjut, Sony juga menyarankan untuk selalu mengambil posisi terluar dari jalur jalan supaya jalan yang dilewati lebih landai.

Ilustrasi motorOtomania/Setyo Adi Ilustrasi motor

Sambil membawa motor lewat posisi terluar, jangan lupa juga memperhatikan kendaraan dari arah berlawanan, demi keamanan.

“Kemudian, saat melewati turunan, selalu kontrol dan jaga kecepatan motor agar kerja rem tak terlalu berat,” ucap Sony. 

Selanjutnya pengendara juga harus mengingat untuk mengemudi sesuai dengan standar operasional motor matik. 

Baca juga: 5 Wisata Yogyakarta dengan Jalan yang Ekstrem, Awas Rem Blong

Pahami kekurangannya dan usahakan untuk melengkapi dengan menggunakan teknik yang pas dan aman. 

“Bisa disimpulkan bahwa saat tanjakan utamakan kemampuan performa motor dengan menjaga akselerasi motor,” ujar Sony. 

“Lalu, saat turunan jaga kecepatan motor dan mengerem sesekali dengan smooth,” sambungnya. 

Baca juga: 5 Tips ke Gunung Bromo via Malang Naik Sepeda Motor, Awas Rem Blong

Hal penting lainnya adalah selalu menjaga jarak dengan kendaraan lain agar tersedia ruang menghindar jika ada sesuatu hal yang tak diinginkan terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com