Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary 1 Hari di Lombok, Wisata ke Desa Sukarara dan Desa Sade

Kompas.com - 19/03/2022, 22:05 WIB
Elsa Catriana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Selain keindahan alam, Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) juga memiliki tempat wisata budaya yang tidak kalah menarik.

Ada dua tempat wisata budaya yang bisa menjadi pilihan kamu ketika berkunjung ke Lombok, khususnya bagi kamu yang sudah memiliki tiket MotoGP Mandalika 2022 atau Pertamina Grand Prix of Indonesia, yaitu Desa Sukarara dan Desa Sade.

Baca juga:

Berkunjung ke dua desa tersebut akan memperkaya pengetahuanmu tentang suku sasak. Mulai dari rumah adat, pakaian adat, kerajinan, hingga berbagai cerita menarik lainnya akan kamu dapatkan ketika berwisata ke dua tempat ini.

Berikut adalah itinerary atau rencana perjalanan yang bisa kamu nikmati hanya dalam sehari yang telah dirangkum Kompas.com, Sabtu (19/3/2022):

1. Belajar menenun di Desa Sukarara

Kain tenun Lombok di Desa Sukarara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.KOMPAS.com/ELSA CATRIANA Kain tenun Lombok di Desa Sukarara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

Desa Sukarara terletak di Kabupaten Lombok Tengah. Jika dari Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid, maka jaraknya 11,4 kilometer (km) dengan lama berkendara hampir 20 menit. 

Wisatawan juga bisa berangkat dari Mataram, dengan rute Mataram-Cakranegara-Kediri-Sukarara. Waktu tempuhnya kira-kira 45 menit. 

Jika memilih jasa angkutan umum, salah satunya delman, wisatawan bisa menempuh rute Mataram-Bertais-Praya, lalu turun di Renteng.

Baca juga:

Moda transportasi yang direkomendasikan untuk wisatawan ketika mengunjungi Desa Sukarara adalah mobil. Kamu bisa menyewanya di Mataram dengan tarif mulai Rp 250.000 per hari.

Kalau naik delman, tarifnya juga sama yaitu mulai dari Rp 250.000. 

Wisatawan bisa membayar tiket masuk ke Desa Sukarara mulai dari Rp 5.000 per orang setiap harinya. Tiket tersebut sudah mencakup biaya sewa pakaian adat suku sasak dan aktivitas belajar menenun.

Selama berada di Desa Sukarara, wisatawan bisa melakukan beragam kegiatan. Di antaranya belajar menenun, mengenakan pakaian adat suku sasak, berfoto di depan rumah adat suku sasak, dan membeli oleh-oleh. 

2. Melihat pohon cinta di Desa Sade

Pohon Cinta di Desa Sade, Nusa Tenggara Barat.KOMPAS.com/Elsa Catriana Pohon Cinta di Desa Sade, Nusa Tenggara Barat.

Usai mengunjungi Desa Sukarara, tempat lainnya yang bisa kamu datangi adalah Desa Sade. 

Jarak dari Desa Sukarara ke desa Sade kira-kira memakan waktu 30 menit. Biaya masuknya juga gratis, namun seikhlasnya. 

Ketika kamu pertama kali menginjakkan kaki di Desa Sade, kamu akan disambut oleh tarian perang. Para penari menggunakan rotan penjalin dan tameng yang terbuat dari kulit kerbau. Tarian ini dipercayai bisa mendatangkan hujan.

Sembari menjelajahi desa, kamu akan melihat rumah adat suku sasak yang terdiri dari bale dan lumbung. 

Salah satu daya tarik dari rumah adat suku sasak adalah lantainya yang terbuat dari campuran tanah liat dan kotoran kerbau, serta beratapkan jerami.

Penggunaan kotoran kerbau ini diyakini bisa membersihkan lantai dari debu, sekaligus membuat lantai terasa halus dan lebih kuat. 

Baca juga:

Kemudian, ketika berjalan ke belakang rumah yang lain, kamu akan menjumpai pohon nangka tua yang disebut pohon cinta. Pohon ini menjadi saksi bisu para muda-mudi suku sasak di Desa Sade.

Adapun, di desa ini, budaya memari atau kawin lari masih berlaku. Namun, konsep kawin lari di Desa Sade berbeda dengan konsep yang berkembang di tengah masyarakat awam saat ini. 

Dalam konsep kawin lari di Desa Sade, calon mempelai laki-laki suku sasak akan "menculik" calon mempelai perempuan sebelum menikah. 

Laki-laki yang ingin menikahi perempuan idamannya bisa "menculik" dan membawanya ke rumah keluarga si laki-laki. Keesokan paginya, pihak keluarga si laki-laki akan mendatangi pihak keluarga perempuan untuk merundingkan pernikahan.

Pohon cinta tersebut dijadikan meeting point atau tempat bertemunya pasangan dalam aksi "penculikan" tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com