Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Dandangan, Tabuh Bedug Jelang Ramadhan Warisan Sunan Kudus

Kompas.com - 27/03/2022, 21:01 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mempunyai tradisi menyambut kedatangan bulan Ramadhan, yakni dandangan atau dhandhangan. 

Tradisi dandangan merupakan warisan dari Sunan Kudus yang masih dilestarikan hingga saat ini. Salah satu rangkaian tradisi dandangan adalah pemukulan bedug Masjid Menara Kudus yang menandai awal bulan Ramadhan.

Baca juga: Kuramasan, Ritual Sucikan Diri Jelang Ramadhan Kampung Adat Miduana di Cianjur

Baca juga: Malamang, Tradisi Minangkabau untuk Kebersamaan Jelang Ramadhan

Berikut sejarah lengkap tradisi dandangan, makna, serta rangkaian perayaan:

Sejarah dandangan di Kudus

W. Dasanti dalam bukunya Mengenal Perayaan Tradisional (2019), mengungkapkan bahwa tradisi dandangan bermula sejak 450 tahun lalu.

Tepatnya, saat Syekh Djafar Sodiq atau lebih dikenal sebagai Sunan Kudus mulai memperkenalkan dan menyebarkan agama Islam di Jawa Tengah bagian utara.

Sunan Kudus merupakan salah satu Wali Songo yang dikenal sebagai ahli fikih dan ilmu falak. Selain itu, Sunan Kudus merupakan seorang pujangga sekaligus senopati Kerajaan Islam Demak Bintoro.

Sehari menjelang puasa, ratusan santri Sunan Kudus berkumpul di Masjid Menara Kudus. Mereka menunggu pengumuman dari sang guru tentang awal bulan Ramadhan.

“Para santri tersebut tidak hanya berasal dari Kota Kudus, tetapi juga daerah sekitarnya seperti Kendal, Semarang, Demak, Pati, Jepara, Rembang, bahkan sampai Tuban, Jawa Timur,” tulisnya dikutip Kompas.com, Minggu (27/3/2022).

Sehari sebelum Ramadhan, selepas solat Ashar, Sunan Kudus langsung mengumumkan awal bulan Ramadhan. Pengumuman ini dilanjutkan dengan pemukulan bedug yang berbunyi ‘dang dang dang’

Suara bedug yang bertalu-talu itulah menjadi tanda khusus permulaan awal Ramadhan. Nama dandangan sendiri diambil dari suara bedug di Masjid Menara Kudus tersebut.

Baca juga: 12 Tradisi Jelang Ramadhan di Indonesia, Padusan sampai Nyadran

“Berawal dari suara ‘dang dang dang’ setiap menjelang puasa, masyarakat Kudus mengadakan tradisi dandangan,” imbuh Dasanti dalam bukunya.

Berdasarkan informasi dari situs Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (1/1/2016), pengumuman awal bulan Ramadhan dilakukan di pelataran Masjid Menara Kudus dengan memukul bedug di dua waktu.

Pemukulan bedug pertama ditujukan untuk mengumpulkan masyarakat. Sedangkan, pemukulan bedug di kedua merupakan keputusan sekaligus membuka awal bulan Ramadhan, yakni setelah Shalat Isya.

Baca juga: Berada di Kudus, Jangan Lupa Cicipi Ragam Kulinernya

Pengumuman awal bulan puasa itu dihadiri oleh murid-murid Sunan Kudus, seperti Sultan Trenggono dari Kerajaan Demak, Sultan Hadirin dari Jepara, hingga Aryo Penangsang dari Jipang.

Masyarakat dari luar Kudus, juga antusias menunggu pengumuman di depan Masjid Menara Kudus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com