Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPLN yang Sudah Vaksin Tak Perlu Tes PCR, Kecuali Bergejala

Kompas.com - 06/04/2022, 15:44 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang tiba di Indonesia kini tidak perlu melakukan tes RT-PCR saat kedatangan.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Keterangan Pers Rapat Terbatas Evaluasi PPKM yang disiarkan secara virtual, Senin (04/04/2022).

Baca juga: Indonesia Kembali Bebaskan Visa untuk Turis dari Negara ASEAN

Meski demikian, PPLN tetap disyaratkan menunjukkan hasil tes RT-PCR yang diambil dua hari sebelum jadwal keberangkatan.

"Persyaratannya, begitu mau datang PCR 2X24 jam sampai di Indonesia itu bebas (tes), kecuali yang suspect, yang temperatur tinggi misalnya 37,5 derajat Celicus langsung di-PCR. Sedangkan yang lain sudah tidak diperlukan," ujar Airlangga, Senin.

Adapun rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo itu turut membahas sejumlah hal terkait evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Termasuk di antaranya tentang pemberlakuan kembali bebas visa bagi negara ASEAN dan visa on arrival untuk negara-negara lainnya, serta melanjutkan kewajiban penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk menjaga peningkatan kasus di tengah relaksasi PPKM.

Baca juga:

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, berdasarkan data Global Normalcy Index yang dikeluarkan oleh majalah The Economist, Indonesia berada di angka 68 dari 100 sebagai kondisi normal.

Salah satu yang masih perlu diperbaiki adalah kapasitas penerbangan internasional yang masih jauh dari normal.

Untuk mengatasinya, pemerintah akan melakukan sejumlah langkah relaksasi.

Pertama, membuka sejumlah bandara internasional, di antaranya di Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Pekanbaru.

Selain itu, kebijakan visa juga akan terus direlaksasi mendekati aturan sebelum pandemi.

"Aturan anti-tes PPLN masuk Indonesia juga akan kita relaksasi hingga jumlah penerbangan yang masuk dapat meningkat, tanpa menyebabkan penumpukan di bandara," ujar Luhut.

Baca juga:

PPLN yang belum vaksin lengkap tetap wajib tes PCR

Pemeriksaan dokumen Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di Bandara I Gusti Ngurah Rai di BaliDok. PT Angkasa Pura I Pemeriksaan dokumen Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali

Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 17 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) mengatur secara rinci tentang protokol kesehatan PPLN terbaru.

Baca juga:

Salah satu butir menyebutkan bahwa PPLN yang tidak bergejala dan suhu tubuhnya di bawah 37,5 derajat Celcius dapat melanjutkan perjalanan dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Bagi PPLN yang belum bisa mendapatkan vaksinasi atau telah menerima vaksin dosis pertama seminimalnya 14 hari sebelum keberangkatan, diwajibkan melakukan karantina selama 5 x 24 jam.
  • Bagi PPLN yang telah menerima vaksin dosis kedua atau ketiga seminimalnya 14 hari sebelum keberangkatan, diperkenankan melanjutkan perjalanan.
  • Bagi PPLN usia di bawah 18 tahun dan/atau membutuhkan perlindungan khusus, maka pengaturan karantina mengikuti ketentuan yang diberlakukan kepada orangtua atau pengasuh/pendamping perjalanannya, atau
  • Bagi PPLN dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan pelaku perjalanan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi COVID-19, diperkenankan melanjutkan perjalanan dengan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Pemerintah negara keberangkatan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi COVID-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com