Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Bersejarah di Wonogiri, Lebih Tua dari Masjid Agung Demak

Kompas.com - 14/04/2022, 16:31 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Pada masa Wali Songo atau kerajaan Demak, penyebaran agama Islam memang berpusat di wilayah pantai utara (pantura) Jawa.

Oleh karena itu, banyak peninggalan sejarah di pantura. Salah satunya yang masih kokoh berdiri adalah Masjid Agung Demak sebagai peninggalan Kesultanan Demak.

Namun, ternyata peninggalan sejarah berupa masjid ada di Pulau Jawa bagian selatan, tepatnya Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Baca juga: Daftar Bus Jakarta-Wonogiri, serta Harga dan Kelasnya untuk Mudik 2022

Masjid Tiban Wonokerso adalah salah satunya. Bahkan masjid ini konon usianya lebih tua dari Masjid Agung Demak.

Lokasi Masjid Tiban Wonokerso tepatnya berada di Wonokerso, Desa Sendangrejo, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Jarak tempuh menuju Masjid Tiban Wonokerso dari pusat Kabupaten Wonogiri adalah sekitar 35,7 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 1 jam.

Lebih tua dari Masjid Agung Demak

Adapun Masjid Tiban Wonokerso kini telah menjadi Cagar Budaya dan dikelola Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah.

Kompas.com sempat berkunjung ke sana pada Rabu (13/4/2022). Tampak masjid dengan arsitektur lawas yang terbuat dari kayu.

Baca juga: Bukit Glodakan Wonogiri, Spot Sunrise Menawan Berlatar Gunung Lawu

“Dahulu para wali mencari kayu untuk membangun Masjid Demak. Mereka jalan ke arah selatan dan sampai di kawasan hutan, tempat masjid ini sekarang berdiri,” kata juru pelihara Masjid Tiban Wonokerso bernama Warto kepada Kompas.com, Rabu.

Ia melanjutkan bahwa begitu sampai di kawasan hutan itu, para wali kemudian mendirikan masjid sebagai tempat bermuhasabah atau mencari petunjuk kepada Allah SWT.

Bagian dalam Masjid Tiban Wonokerso, Baturetno, Wonogiri.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Bagian dalam Masjid Tiban Wonokerso, Baturetno, Wonogiri.

Para wali kemudian mendapat petunjuk untuk mencari kayu di kawasah Hutan Donoloyo atau sisi timur dari Masjid Tiban Wonokerso.

“Dulu di kawasan Masjid Tiban ini juga masih hutan,” tutur Warto.

Ia melanjutkan, tanggal pembuatan Masjid Tiban Wonokerso belum diketahui. Namun, diperkirakan masjid sudah berdiri sekitar 600 tahun.

Baca juga: Itinerary 1 Hari di Wonogiri, Bisa Nikmati Suasana ala Bali

Adapun dilansir dari Kompas.com, Kamis (8/7/2021) Masjid Agung Demak didirikan pada tahun 1477. Masjid Tiban Wonokerso pun lebih tua usianya karena dibangun saat para wali baru mencari kayu untuk bahan pembangunan Masjid Agung Demak.

Asal-usul nama Masjid Tiban di Wonokerso

Warto juga menjelaskan seputar asal-usul nama Tiban yang disematkan di Masjid Wonokerso ini.

Menurut dia, penamaan itu terjadi ketika masa gerilya Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa yang nantinya menjadi Mangkunegara 1 pada abad ke-18.

Dikisahkan saat itu Pangeran Sambernyawa tengah dikejar pasukan VOC dan melarikan diri ke kawasan hutan di Wonokerso.

Baca juga: Bukit Glodakan Wonogiri, Spot Sunrise Menawan Berlatar Gunung Lawu

Di tengah hutan, Pangeran Sambernyawa pun terkejut karena menemukan bangunan masjid yang seolah muncul tiba-tiba.

Masjid itu pun dinamai Masjid Tiban. Kata tiban memiliki arti jatuh, yakni seolah tiba-tiba muncul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com