Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditipu Oknum Pelaku Wisata di Yogyakarta, Hubungi Nomor Aduan Ini

Kompas.com - 28/04/2022, 20:08 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta resmi buka nomor aduan untuk wisatawan yang mendapatkan pelayanan tidak memuaskan oleh pelaku pariwisata di Kota Yogyakarta, seperti penipuan atau menaikkan harga secara tidak wajar.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menjelaskan, Pemkot Yogyakarta sebenarnya sudah memiliki kanal resmi untuk wisatawan mengadu karena mendapatkan layanan yang tidak baik.

Namun, selama ini kanal tersebut belum dapat berjalan dengan baik, sehingga kurang dimanfaatkan wisatawan.

Baca juga: 8 Wisata di Jalur Semarang-Yogyakarta, Bisa Mampir Saat Mudik

"Atas saran dari Wakil Wali Kota, tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membuat tim respons cepat," kata dia kepada Kompas.com di ruang Yudhistira, Kompleks Balaikota Yogyakarta, Kamis (28/4/2022).

Tim respons cepat itu nantinya bertugas untuk merespons dengan cepat keluhan-keluhan yang disampaikan oleh wisatawan atau pemudik selama di Kota Yogyakarta. Masyarakat dapat mengadu melalui nomor WhatsApp yang ada.

"Kita sudah dapat nomor cantik kami dengan nomor 081138701777. Wisatawan bisa menyampaikan informasi maupun aduan terkait kepariwisataan," katanya.

Tugu Jogja setelah renovasi.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Tugu Jogja setelah renovasi.

Dia menambahkan walaupun momor tersebut fokus di bidang wisata tetapi nantinya akan diawasi oleh 28 OPD terkait untuk memberikan respons cepatnya kepada wisatawan.

Wisatawan tak hanya mengirimkan keluhan melalui bentuk teks, saja tetapi juga bisa dapat menelpon langsung nomor tersebut.

Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogyakarta menyiapkan personelnya untuk merespons telepon dari wisatawan.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Akan Bentuk Tim, Tindak Pihak yang Peras Wisatawan

"Ada layanan voice call, jadi ada operator dadi Dinpar Kota Yogyakarta yang menanggapi pertanyaan yang mungkin timbul dari kanal ini," ujar Wahyu.

Ia melanjutkan, layanan itu berlaku 24 jam. Pihaknya memberikan respons sementaranya 1x24 jam dan meneruskan jika kewenangan ada di OPD lain dengan tempo 2x24 jam.

Layanan tes antigen dan vaksinasi di Yogyakarta

Sementara itu Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan untuk menyambut pemudik dan wisatawan selama libur Lebaran ini Pemkot Yogyakarta menyediakan pelayanan kesehatan berupa swab antigen di beberapa titik.

"Swab antigen Abu Bakar Ali, dan Titik Nol perhari 100 memberikan kesempatan pemudik atau wisatawan baru bisa melakukan pelayanan swab di hari itu," kata dia.

Keraton Yogyakarta Jogjakarta.go.id Keraton Yogyakarta

Selain itu Pemkot Yogyakarta juga menyediakan layanan vaksinasi bagi masyarakat, tamu pemudik, maupun wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta.

"Ada dua titik layanan vaksinasi di Titik Nol, dan Abu Bakar Ali. Tiap hari melayani dari pukul 13.00 sampai 19.00 WIB," katanya.

Heroe menyarankan bagi wisatawan yang akan vaksin Covid-19 untuk melakukannya benerapa hari sebelum berangka atau pulang ke daerah masing-masing. Hal itu untuk mengantisipasi jika terjadi Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).

Baca juga: Dishub Kota Yogyakarta Minta Wisatawan Datang Naik Transportasi Umum

"Kami ingatkan kalau vaksin jangan pas mau berangkat karena KIPI-nya nanti bisa di kereta atau pas berangkat. Kalau mau vaksinasi beri waktu cukup tinggal di Yogyakarta agar bisa dipantau dan melakukan tindakan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com