Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Shalat Idul Fitri WNI di 5 Negara, Rindu Malam Takbiran

Kompas.com - 04/05/2022, 08:35 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

 

  • Nadia Atmaji (London, Inggris)

Shalat Idul Fitri di London dimulai pukul 09.00 waktu setempat.

Nadia yang melakukan shalat Idul Fitri di Wisma Nusantara atau kediaman Duta Besar Desra Percaya harus memesan tiket terlebih dahulu karena keterbatasan tempat.

Setibanya di sana, pengunjung diimbau memindai tiket dan tidak melakukan kontak fisik. Bahkan, makanan dibagikan berupa nasi kotak alih-alih digelar secara prasmanan, demi menjaga protokol kesehatan.

Baca juga: Pengalaman Puasa di London, Ada Bukber di Lokasi Ikonik

Bagi WNI yang sudah tinggal di London selama beberapa tahun, momen tersebut begitu dirindukan. Sebab, dua tahun sebelumnya shalat Idul Fitri tak digelar akibat pandemi.

Sementara bagi Nadia, ini adalah pertama kali menjalani shalat Idul Fitri di London.

Ia mengaku merindukan suara takbiran pada malam Idul Futri yang biasa dirasakannya di tanah air.

Untuk itu, mendengar suara takbir pada pagi hari membuat kerinduannya cukup terobati.

"Jujut saya kami mencari takbiran dari semalam, di London Central Mosque tidak ada takbiran. Kami sudah menunggu-nunggu."

"Pagi hari ini mendengar takbiran sangat mengobati rasa rindu terhadap lebaran di Indonesia," tuturnya.

  • Yulia Fatimah (Sydney, Australia)

Suasana di Sydney, Australia jelang shalat Idul Fitri.DOK PRIBADI YULIA FATIMAH Suasana di Sydney, Australia jelang shalat Idul Fitri.

Sama seperti di beberapa negara lain, Sydney juga baru kembali menggelar shalat Idul Fitri yang absen dua tahun belakangan karena pandemi.

Yulia yang melaksanakan shalat di Diamond Venue, Sydney itu merasakan suasana Idul Fitri yang menyenangkan dan penuh semangat karena bertemu dengan banyak WNI lain.

Selain itu, penceramah shalat juga orang Indonesia, meskipun ceramah diterjemahkan pula ke dalam Bahasa Inggris untuk jamaah lainnya.

"Di sini yang datang banyak, lebih dari 1.000 (orang). Seru banget, ada dua lantai kami berbondong-bondong datang," ujarnya.

Baca juga: Cerita Puasa di Hsinchu Taiwan, Ada Komunitas Muslim Kecil yang Solid

Selain karena sudah hampir dua tahun tak pulang ke kampung halaman, suasana shalat Idul Fitri yang meriah tersebut tak didapatkannya tahun lalu di Tasmania.

"Sebelumnya di Tasmania. Karena komunitas Islam dan Indonesianya enggak banyak, jadi hari lebarannya kayak hari-hari biasa. Enggak ada bedanya."

"Di sini cukup berbeda karena komunitas Indonesianya banyak banget. Jadi kami pakai baju (lebaran), dandan-dandan cantik," kata Yulia.

  • Dzerlina Syanaiscara (Songkhla, Thailand)

Masjid Central Songkhla, Thailand.DOK PRIBADI DZERLINA Masjid Central Songkhla, Thailand.

Songkhla dihuni oleh banyak penduduk muslim Thailand. Itulah mengapa, Dzerlina merasa nyaman tinggal di sana selama beberapa bulan terakhir.

Meskipun, ia mengaku suasana Idul Fitri di Songkhla terasa sepi karena banyak penduduknya pulang ke kampung halaman.

"Di Songkhla istimewanya, kita kan tahunya Thailand mostly Buddhist. Jadi, ada 10 persen warga Thailand itu muslim dan 90 persennya di selatan, termasuk di area Songkhla."

"Jadi banyak pemukiman muslim di sini, banyak makanan halal," ucapnya.

Baca juga: Cerita WNI Berpuasa di Kota Torun Polandia, Durasi Puasa hingga 18 Jam

Suasana Idul Fitri juga cukup terasa, apalagi Pemerintah Thailand memberikan libur resmi untuk lima provinsi di selatan, termasuk Songkhla.

"Yang lain enggak libur. Jadi mungkin teman-teman seperti di Bangkok, tidak libur. Tapi kami dapat libur satu (hari) alhamdulillah," ucap dia.

Di samping itu, rutinitas usai shalat Idul Fitri yang dijalani Dzerlina di Songkhla juga mirip di Indonesia, seperti berkumpul atau betsalam-salaman.

"Mirip (seperti di Indonesia). Jadi habis shalat Id ketemu saudara-saudara, saling ngucapin hari raya. Tapi kayak selamat Hari Raya Idul Fitri saja, enggak mohon maaf lahir batin. Biasa saja," kata dia.

Baca juga: Cerita WNI Berpuasa di New York AS, Durasi Puasa Bisa Berubah-ubah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com