Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2022, 15:05 WIB

KOMPAS.com - Wahana kendaraan bermotor untuk wisata terus mengalami inovasi, salah satunya seperti di Lug's Gravity yang ada di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

Menawarkan konsep sport gravity atau olahraga berbasis gravitasi, kendaraan di Lug's Gravity bisa bergerak tanpa mesin.

Menurut pengelola sekaligus pendiri Lug's Gravity, Hadi Muhari, kendaraan mereka dimodifikasi sendiri, dengan inspirasi dari Olimpiade luge di Selandia Baru.

Sebagai informasi, luge merupakan olahraga seluncuran di trek es dengan teknik berkendara setang motor.

Sementara itu, untuk versi di Lug's Gravity, kendaraannya telah dimodifikasi dengan roda tiga atau empat, yang dapat bergerak di trek sepanjang 750 meter.

Baca juga:

"Durasinya tergantung pengendara, kalau jalan santai menikmati pemandangan bisa tujuh sampai sembilan menit. Kalau jalan cepat bisa sekitar tiga menit saja, tapi tentu harus dibarengi dengan skill (keterampilan)," kata Hadi kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Ia menjelaskan, unit kendaraan mereka telah didesain dengan aman dan nyaman. Selain itu, sebelum berkendara, pengunjung dipastikan memakai perlengkapan keamanan dan diberikan instruksi dari petugas.

"Makanya untuk nyetir sendiri, yang boleh anak usia di atas delapan tahun. Karena selain disiapkan safety gear (perlengkapan keamanan), akan dikasih safety briefing (penjelasan tentang keamanan) juga, sampai mereka benar-benar paham," ujarnya.

Adapun bagi anak usia di bawah delapan tahun, masih bisa menaiki permainan di Lug's Gravity, asalkan didampingi orangtuanya.

Harga tiket wahana di Lug's Gravity Lembang

Hadi mengatakan, terdapat empat jenis kendaraan yang dapat dimainkan oleh pengunjung. Keempatnya adalah Gravity Kart, Gravity Luge, Drift Trike, dan Drift Kart.

1. Gravity Luge

Mengutip laman resminya, Minggu (24/4/2022), Gravity Luge adalah seluncuran gravitasi yang diadopsi dari Olimpiade luge.

Permainan aman dikendarai oleh anak usia lebih dari delapan tahun hingga dewasa. Sedangkan anak usia delapan tahun ke bawah bisa dibonceng oleh orang dewasa, dengan bobot maksimal 125 kilogram.

Baca juga: 9 Tempat Wisata di Lembang, Seru buat Liburan Bareng Keluarga

2. Gravity Kart

Wahana permainan Lug's Gravity di Lembang, BandungDok. Lug's Gravity Wahana permainan Lug's Gravity di Lembang, Bandung

Hampir sama dengan sebelumnya, Gravity Kart adalah seluncuran gravitasi yang berkonstruksi luge dengan teknik berkendara setir mobil.

Aturan berkendaranya sama dengan Gravity Luge, yakni aman untuk anak usia delapan tahun ke atas. Untuk di bawah delapan tahun, bisa dibonceng oleh orang dewasa dengan bobot maksimal 125 kilogram.

"Untuk dua kendaraan ini, tidak hanya anak-anak, kadang ada pengunjung yang membawa pet (hewan peliharaan) mereka. Misalnya kucing, anjing, itu aman," ujar Hadi.

3. Gravity Drift Trike

Permainan gravitasi beroda tiga ini berasal dari Selandia Baru, hasil persilangan sepeda BMX dan GoKart yang dimainkan dengan teknik drifting.

Drift Trike sendiri membutuhkan skill pengendara untuk merasakan sensasi drift layaknya mobil drift, Hadi menjelaskan.

Khusus kendaraan ini, menurut Hadi, banyak disukai anak muda karena lebih memacu adrenalin dan dapat digunakan untuk nge-drift atau ngepot.

"Ini tergolong aman untuk usia di atas 10 tahun. Bagi yang suka adrenalin, karena bisa ngepot, tapi memang seru," kata Hadi.

Baca juga: Panduan Wisata ke Lembang Park & Zoo, Wahana, Harga Tiket, dan Rute 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Produk Ludes Terjual di INDOFEST 2023, dari Kompor hingga Produk Anak

Produk Ludes Terjual di INDOFEST 2023, dari Kompor hingga Produk Anak

Travel Update
Panduan Wisata Edutainment Dirgantara Indonesia: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas

Panduan Wisata Edutainment Dirgantara Indonesia: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas

Jalan Jalan
Desa Wisata Sidowarno Klaten, Punya Ciri Khas Wayang Kulit Kerbau

Desa Wisata Sidowarno Klaten, Punya Ciri Khas Wayang Kulit Kerbau

Jalan Jalan
Gedung Kuno Perpustakaan Daerah Bangka Tengah Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Gedung Kuno Perpustakaan Daerah Bangka Tengah Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Travel Update
4 Tips Wisata ke Edutainment Dirgantara Indonesia, Pesan Tiket Online 

4 Tips Wisata ke Edutainment Dirgantara Indonesia, Pesan Tiket Online 

Jalan Jalan
Intip Detik-detik Pelepasan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Intip Detik-detik Pelepasan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Travel Update
6 Tempat Wisata Alam di Pangandaran, Selain Pantai

6 Tempat Wisata Alam di Pangandaran, Selain Pantai

Jalan Jalan
Hari Terakhir INDOFEST 2023, Pengunjung Borong dan Antre Lama

Hari Terakhir INDOFEST 2023, Pengunjung Borong dan Antre Lama

Travel Update
5 Aktivitas di Edutainment Dirgantara Indonesia, Lihat Pembuatan dan Lepas Landas Pesawat

5 Aktivitas di Edutainment Dirgantara Indonesia, Lihat Pembuatan dan Lepas Landas Pesawat

Jalan Jalan
Meriahnya Pelaksanaan Sedekah Laut Sembonyo Di Trenggalek

Meriahnya Pelaksanaan Sedekah Laut Sembonyo Di Trenggalek

Jalan Jalan
Festival Lampion Waisak 2023 Digelar Malam Ini, Ada 2 Sesi

Festival Lampion Waisak 2023 Digelar Malam Ini, Ada 2 Sesi

Travel Update
Desa Wisata Terong di Belitung Bakal Sediakan Motor Listrik

Desa Wisata Terong di Belitung Bakal Sediakan Motor Listrik

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Edutainment Dirgantara Indonesia Bandung

Harga Tiket dan Jam Buka Edutainment Dirgantara Indonesia Bandung

Jalan Jalan
Dikunjungi Jokowi, Ini Rute ke Kopi Klotok di Sleman, Yogyakarta

Dikunjungi Jokowi, Ini Rute ke Kopi Klotok di Sleman, Yogyakarta

Travel Tips
Apakah Pendakian ke Gunung Rinjani Boleh Sendirian?

Apakah Pendakian ke Gunung Rinjani Boleh Sendirian?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+