Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tips Traveling saat Cuaca Panas agar Tidak Tepar

Kompas.com - 10/05/2022, 17:31 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber CDC

KOMPAS.com - Sebagian wilayah di Indonesia tengah dilanda cuaca panas pada beberapa hari terakhir.

Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu tertinggi selama periode 1-7 Mei 2022 mencapai 36,1 derajat Celcius di wilayah Tangerang, Banten dan Kalimarau, Kalimantan Utara. 

Akan tetapi, cuaca terik tersebut tidak menghalangi sebagian orang untuk berwisata. Utamanya, apabila rencana travelling sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.

Baca juga: 4 Tips Melipat Baju Saat Travelling agar Tetap Rapi

Namun, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat hendak nekat travelling di tengah cuaca panas.

Efek cuaca panas terhadap tubuh

Mengutip situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, makin sering seseorang beraktivitas dalam suhu tinggi, makin besar kemungkinan terkena sakit yang berhubungan dengan cuaca panas.

Sejumlah sakit yang berhubungan dengan cuaca panas tersebut meliputi, serious heat illnesses (penyakit serius akibat suhu panas), heat exhaustion (kelelahan akibat suhu panas), dan heat stroke (serangan akibat suhu panas). 

Gejala heat exhaustion meliputi rasa haus berlebihan, banyak berkeringat, sakit kepala, kaget atau bingung, dan mual.

Baca juga: 6 Tips Wisata ke Swiss, dari Cara Bikin Visa sampai Bujet Wisata

Baca juga: 6 Tips Traveling Bersama Anak, Salah Satunya Jangan Biarkan Anak Terlalu Lelah

Dalam kondisi heat stroke, suhu tubuh naik dengan cepat, sehingga tubuh tidak bisa mendinginkan dirinya sendiri. 

Jika dibiarkan, heat stroke dapat memicu kehilangan kesadaran. Guna menghindari kondisi tersebut, berikut tips traveling saat cuaca panas: 

1.  Minum banyak air mineral 

Saat cuaca panas, hal paling penting adalah menjaga tubuh tetap memiliki kecukupan cairan atau terhidrasi.

Ilustrasi oralitUNSPLASH/ENGIN AKYURT Ilustrasi oralit

Oleh sebab itu, wisatawan hendaknya memperbanyak minum air mineral saat traveling di tengah suhu ekstrem, seperti dikutip dari Travel Earth. 

Kamu bisa membawa persediaan air mineral dari rumah untuk mengurangi pembelian air kemasan sehingga lebih hemat. Selain itu, sebaiknya hindari minuman yang menyebabkan dehidrasi, seperti soda, alkohol, dan kafein.

Kamu juga bisa menambahkan elektrolit untuk mengisi kembali mineral yang hilang dari tubuh saat berkeringat. 

2.  Pakai baju yang mudah serap keringat

Tips selanjutnya adalah mengenakan pakaian yang longgar dan ringan selama travelling saat cuaca panas.

Selain itu, usahakan memilih pakaian yang mudah menyerap keringat seperti bahan katun dan linen, serta pakaian berwarna terang. 

Ilustrasi packingUNSPLASH/SARAH BROWN Ilustrasi packing

Pakaian-pakaian tersebut memungkinkan sirkulasi udara di kulit sehingga tubuh merasa lebih sejuk.

Jika kamu mengunjungi tempat dengan suhu ekstrem seperti pantai dan gurun, upayakan untuk menutupi kulit  sebanyak mungkin, guna melindungi dari terik matahari langsung. 

3. Gunakan tabir surya 

Tak kalah penting, kamu bisa memakai tabir surya (sunscreen) saat travelling di tengah terik matahari.

Ilustrasi orang menggunakan sunscreen.Armin Rimoldi Ilustrasi orang menggunakan sunscreen.

Sebab, tabir surya akan membantumu melindungi kulit dari paparan sinar UV langsung serta mencegah kulit terbakar. 

Jadi, sangat penting untuk mengoleskan tabir surya setiap kali kamu berada di luar ruangan, terutama di tengah hari.

4. Seleksi makanan dan minuman

Saat travelling, kamu pasti tergoda untuk mencicipi aneka makanan dan minuman. Namun, sebaiknya kamu tetap selektif memilih makanan dan minuman saat travelling di cuaca ekstrem. 

Ilustrasi buah-buahan. SHUTTERSTOCK/baibaz Ilustrasi buah-buahan.

Masih dari sumber Travel Earth, sebaiknya hindari hidangan berminyak. Sebab, makanan berminyak akan mengurangi jumlah air dalam tubuh. 

Baca juga: 8 Tips Wisata di Sekitar Gunung Api, Cek Aktivitasnya Lewat Aplikasi

Baca juga: 6 Tips Wisata Naik Motor Jarak Jauh, Jangan Begadang

Sebaliknya, pilih makanan yang mengandung banyak air misalnya, sayuran, buah-buahan seperti semangka, tomat, jeruk, dan anggur. 

5. Pastikan fasilitas AC di hotel

Saat memesan hotel, pastikan mereka memiliki fasilitas pendingin ruangan alias AC. Sebaiknya, pilih kamar dengan fasilitas AC, meskipun kamu harus membayar lebih. 

Ada beberapa titik di kamar hotel yang perlu kita waspadai dan periksa untuk mengantisipasi adanya kamera tersembunyi.
PEXELS/PIXABAY Ada beberapa titik di kamar hotel yang perlu kita waspadai dan periksa untuk mengantisipasi adanya kamera tersembunyi.

Sebab saat cuaca panas di luar, kamu membutuhkan udara sejuk di dalam ruangan. Berada di dalam ruangan tanpa AC saat cuaca panas justru akan membuatmu tidak nyaman karena panas dan gerah. 

6. Bawa kipas genggam elektrik

Meskipun terdengar sepele, sebaiknya kamu membawa kipas genggam elektrik saat traveling di tengah cuaca panas. Saat ini, kipas genggam elektrik bisa didapatkan dengan mudah baik di toko maupun e-commerce. 

Ibu Negara Ani Yudhoyono saat dikipasi dengan kipas mini saat acara Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-18 di TMII, JakartaKOMPAS.COM/Sandro Gatra Ibu Negara Ani Yudhoyono saat dikipasi dengan kipas mini saat acara Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-18 di TMII, Jakarta

Benda mungil itu akan sangat berguna ketika kamu berada di ruangan tanpa AC atau di luar ruangan saat traveling. 

7. Cari tempat berteduh 

Sebisa mungkin, cari tempat berteduh dari cahaya matahari langsung saat kamu traveling di tengah cuaca ekstrem, ,isalnya, mal, kafe, atau museum. 

Tempat tersebut melindungi tubuh kamu dari cuaca panas untuk sementara waktu. Jangan paksakan tubuh untuk berada di luar ruangan terus menerus saat cahaya matahari sangat terik. 

8. Konsumsi suplemen atau vitamin

Mengutip Kompas.com (23/10/2019), wisatawan perlu mengonsumsi suplemen atau vitamin ketika traveling saat cuaca panas. 

Ilustrasi minum vitamin untuk kulit. Shutterstock Ilustrasi minum vitamin untuk kulit.

Cobalah minum multivitamin atau vitamin C agar kondisi tubuh selalu terjaga. Sumber vitamin juga bisa didapat dari buah-buahan seperti jeruk, apel, nanas, melon, dan lain-lain.

Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin dapat menjaga daya tahan tubuh, agar tidak mudah sakit atau lelah selama perjalanan. 

9. Perhatikan bau badan 

Berlibur saat cuaca panas menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak keringat. Keringat tersebut tentunya menyebabkan bau badan sehingga membuatmu kurang nyaman.

Ilustrasi deodoranshutterstock Ilustrasi deodoran

Oleh sebab itu, usahakan memilih pakaian yang mudah menyerap keringat seperti bahan katun dan linen, seperti tips sebelumnya.

Selain itu, bersihkan tubuh secara berkala selama traveling agar kamu dan orang di sekitarmu tetap nyaman. Kamu juga bisa memakai deodoran agar tubuh wangi.

10. Atur jadwal dan tempat wisata

Tips terakhir adalah mengatur jadwal traveling, menyesuaikan dengan cuaca di luar ruangan. Misalnya, aktivitas luar ruang bisa dilakukan pagi atau sore hari, saat cahaya matahari cenderung redup. 

Suasana Taman Mawar di Taman Bunga Nusantara CianjurDok. Taman Bunga Nusantara Suasana Taman Mawar di Taman Bunga Nusantara Cianjur

Sedangkan pada siang hari, pilihlah tempat wisata dalam ruang. Kamu juga bisa memanfaatkan waktu siang hari untuk beristirahat sejenak di penginapan sehingga tubuh kembali segar. 

Selain itu, pastikan kamu memilih tempat wisata yang sesuai dengan kondisi cuaca yang terik. Contoh destinasi wisata yang cocok dikunjungi saat cuaca panas adalah yang berada di dalam ruangan (indoor), seperti museum, wahana bermain indoor, galeri seni, dan sebagainya. 

Baca juga: 6 Tips Wisata dengan Pengidap Alergi Makanan agar Tetap Aman

Baca juga: 7 Tips Wisata pada Tahun Macan Air Berdasarkan Pakar Feng Shui

Kamu juga bisa mengunjungi destinasi wisata yang memiliki suasana rindang, seperti taman bunga. Sebisa mungkin, hindari tempat wisata dengan suhu ekstrem seperti pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com