Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PAREKRAF

Bukan di Atas Ombak Laut Lepas, Begini Keseruan Bono Surfing di Sungai Kampar Riau

Kompas.com - 22/05/2022, 10:16 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Selancar adalah salah satu olahraga air yang banyak diminati wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Biasanya, aktivitas ini dilakukan para peselancar bermanuver di laut menggunakan sebilah papan seolah melayang di atas gulungan ombak tinggi.

Namun, di Provinsi Riau, selancar dilakukan dengan cara unik dan berbeda. Tak beralaskan ombak laut, peselancar justru surfing di sungai.

Bagi masyarakat Riau, surfing seperti itu disebut Bono Surfing. Olahraga ini biasanya mereka lakukan di Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Adapun istilah “Bono” ditujukan bagi ombak besar yang ada di Sungai Kampar. Fenomena ombak bergulung-gulung di Sungai Kampar ini bukan hal baru.

Baca juga: Kemenparekraf Upayakan Perluasan Visa on Arrival untuk Turis Asing

Masyarakat Riau sudah terbiasa melihat ombak besar tersebut sejak zaman nenek moyang. Bahkan, menurut kisah setempat, ombak Bono merupakan perwujudan dari tujuh hantu yang sering menghancurkan sampan maupun kapal.

Masih dari cerita yang sama, konon ombak Bono dahulunya dijadikan sebagai ajang uji ketangkasan bertarung bagi setiap pendekar Melayu Pesisir.

Ombak Bono di Sungai Kampar dapat dikatakan cukup tinggi. Pada waktu-waktu tertentu, ketinggian ombak di Sungai Kampar bisa mencapai 4-5 meter. Ombak ini tak kalah menantang dari ombak di lautan lepas.

Peristiwa langka ombak di sungai

Sungai Kampar termasuk dalam jajaran sungai nomor lima terpanjang di Pulau Sumatera. Dengan panjang mencapai 413 kilometer (km), hulu sungai ini berada di Kabupaten Lima Puluh Kota (Sumatera Barat) dan bermuara di Selat Malaka.

Baca juga: Kemenparekraf Buka Seleksi Mahasiswa Baru 2022, Ini 6 Kampusnya

Fenomena alam langka di Sungai Kampar tersebut terjadi akibat pertemuan arus pasang laut dengan arus sungai.

Pada umumnya, puncak Bono atau gelombang tertinggi dapat diprediksi sesuai kalender bulan purnama, atau berdasarkan kalender tarikh qomariyah.

Ombak Bono di Sungai Kampar dapat dikatakan cukup tinggi. Pada waktu-waktu tertentu, ketinggian ombak di Sungai Kampar bisa mencapai 4-5 meter. Ombak ini tak kalah menantang dari ombak di lautan lepas. Dok. Shutterstock Ombak Bono di Sungai Kampar dapat dikatakan cukup tinggi. Pada waktu-waktu tertentu, ketinggian ombak di Sungai Kampar bisa mencapai 4-5 meter. Ombak ini tak kalah menantang dari ombak di lautan lepas.

Arus ombak tersebeut bergerak dari muara di wilayah Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelawawan, menuju Desa Teluk Meranti dan Tanjung Metangor, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekabbaru.

Jarak yang ditempuh ombak Bono tak main-main, yakni sejauh 50-60 km dengan kecepatan 40-50 km per jam.

Baca juga: Lewat Program KaTa Kreatif, Kemenparekraf Dorong Potensi Lokal agar Siap Go Internasional

Keunikan Bono Surfing terletak pada ombaknya yang berlawanan dengan arah arus sungai, sehingga tekanannya cukup deras. Tak seperti ombak besar di laut, panjang ombak bono mencapai 200 meter hingga 2 km mengikuti lebar sungai.

Incaran peselancar mancanegara

Selain menjadi tantangan tersendiri bagi peselancar lokal, Bono Surfing juga berhasil menarik perhatian peselancar mancanegara.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melihat Bono Surfing sebagai salah satu potensi pariwisata yang patut dikembangkan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

Travel Tips
5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com