Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Sawah Terasering yang Instagramable di Perbukitan Flores

Kompas.com - 22/05/2022, 20:07 WIB
Markus Makur,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Menyusuri perbukitan Flores sambil menyaksikan hamparan sawah terasering yang memesona bisa menjadi salah satu pilihan aktivitas ketika kamu mengunjungi Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sawah terasering yang Instagramable itu tersebar di berbagai wilayah sepanjang Jalan Trans Flores, mulai dari Larantuka (ibu kota Kabupaten Flores Timur) sampai Labuan Bajo (ibu kota Kabupaten Manggarai Barat).

Baca juga: Melihat Indahnya Sunrise di Pantai Meko, Flores Timur

Terasering atau sawah berundak itu dibentuk sesuai topografi daerah yang berbukit-bukit.

Catatan Kompas.com, beberapa sawah terasering yang dapat didatangi antara lain persawahan Lembor di Kecamatan Lembor, persawahan uma Lewe di Desa Wajur, Kecamatan Kuwus Barat, dan persawahan Gololoni di Desa Golo Loni, Kecamatan Ranamese.

Ada pula persawahan Ruteng di Kecamatan Ruteng dan Langke Rembong, persawahan Ratung di Kecamatan Borong, persawahan perbukitan terasering Taga di Desa Golo Nderu, serta perbukitan terasering Deruk-Mamba di Kecamatan Elar Selatan.

Masih banyak lagi titik persawahan terasering yang dapat kamu hampiri saat jalan-jalan ke Flores.

Baca juga: Wisata di Hutan Enau Flores Barat NTT, Belajar Manfaat Aren

Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur terkenal dengan areal persawahan Terasering dikerjakan para petani. Satu dari sekian persawahan terasering itu adalah Sawah Terasering Ratung di Kecamatan Borong, Minggu, (22/5/2022). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur terkenal dengan areal persawahan Terasering dikerjakan para petani. Satu dari sekian persawahan terasering itu adalah Sawah Terasering Ratung di Kecamatan Borong, Minggu, (22/5/2022). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Albertus Nandul adalah warga Manggarai Timur yang pernab mengelilingi Manggarai Timur dan wilayah Barat dari Pulau Flores, NTT.

Ia mengaku tak pernah bosan menjelajagi pelosok Manggarai Timur dan bagian barat Pulau Flores karena panorama alamnya yang indah, terutama sawah teraseringnya yang berundak rapi.

Baca juga: Jelajah Surga Wisata Air Terjun di Flores Barat NTT, Ada Cerita Mistis

"Saya berterima kepada alam semesta di bumi Flores karena petani memiliki kemampuan mencetak sawah berbentuk terasering dengan topografi berbukit-bukit. Ini juga menjadi spot wisata alam di Pulau Flores," katanya kepada Kompas.com, Minggu (22/05/2022).

Sementara itu, Guru SMAN 3 Borong, Wilibrodus Barus menyebutkan, salah satu paket wisata di Flores Barat yakni menyusuri areal persawahan terasering dan persawahan Lodok di Pulau Flores.

"Sebelum pandemi Covid-19, hamparan persawahan terasering dijadikan spot wisata untuk jalan-jalan di pematang sawah sambil mempelajari cara petani Pulau Flores dalam mencetak areal persawahan," ungkapnya, Minggu.

Baca juga: Kawasan Moni di Flores Dikembangkan Jadi Desa Wisata yang Mandiri

Barus berharap penataan dan promosi semakin gencar agar destinasi sawah terasering semakin diminati wisatawan Mancanegara dan Nusantara.

"Sawah terasering di Pulau Flores sangat luar biasa. Penataan dan promosi harus semakin gencar dilakukan di era digital saat ini," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com