Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Museum di Tengah Kebun, Lihat Koleksi Kuno Ratusan Tahun

Kompas.com - 23/05/2022, 09:18 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Melihat koleksi berusia ratusan tahun

Dari pintu bangunan utama, sudah terlihat berbagai barang-barang antik yang dikoleksi.

Seorang pemandu museum, Jodi, menjelaskan asal mula dan sejarah benda-benda tersebut.

“Tata letak benda-benda di sini diatur sesuai keinginan Pak Djalil ya. Jadi memang sesuka beliau saja menatanya,” terang Jodi.

Menurutnya, terdapat sekitar 4.000 buah benda koleksi yang dimiliki oleh Pak Djalil. Meski tidak semuanya dipajang, karena sebagiannya lagi hanya disimpan di dalam gudang.

Pengunjung dapat melihat berbagai barang antik berusia ratusan tahun di tiap sudut rumah.

Di antaranya lukisan, arca, patung, wayang, topeng, meja, kursi, lemari, tombak, perhiasan, alat makan, lampu, vas bunga, hiasan meja, dan hiasan dinding.

Semua koleksi ditata dengan apik, dilengkapi label informasi berupa nama dan tahun pembuatan barang.

“Barang-barang ini banyak didapatkan Pak Djalil setelah bepergian dari luar negeri, maupun lelang. Bapak mulai mengumpulkan barang sudah sekitar 40 tahunan, dari usia 30-an tahun,” terang Jodi.

Ruang Majapahit atau ruangan Sjahrial Djalil menjamu tamu-tamunya, di Museum di Tengah KebunKOMPAS.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Ruang Majapahit atau ruangan Sjahrial Djalil menjamu tamu-tamunya, di Museum di Tengah Kebun

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (13/10/2022), 90 persen barang-barang sejarah didapatkan di Balai Lelang di berbagai kota di Eropa, Amerika Serikat, Hong Kong, dan Australia.

Sehingga, semua koleksi yang dimilikinya berasal dari 63 negara dan 21 provinsi di Indonesia.

Usia benda-benda tersebut juga sangat beragam. Mulai dari peninggalan abad ke-7 Masehi, hingga koleksi tertua yakni kerang dari masa Jurassic, atau 230 juta tahun Sebelum Masehi.

Tak hanya koleksi benda antik, beberapa material bangunan rumah Djalil juga berasal dari masa lampau.

Di antaranya, batu bata dari pembongkaran gedung-gedung tua di Pasar Ikan, ternyata merupakan bangunan VOC berusia 400 tahun.

Lalu ada juga engsel pintu yang berasal dari bekas penjara wanita di Bukit Duri pada abad ke-18.

Baca juga: Museum di Tengah Kebun, Lorong Waktu yang Sejuk...

Kecintaan terhadap sejarah yang tak terhingga nilainya

Menurut Jodi, Djalil sangat menyukai sejarah dan tertarik pada benda-benda kuno sejak masih muda dulu.

Djalil juga ingin pengunjung mempelajari peradaban manusia pada masa lalu, sehingga ia sengaja menjadikan rumah dan koleksinya dibuka untuk umum.

“Arca ini milik seorang bule, ditukarkan oleh Pak Djalil dengan apartemen pemandangan laut miliknya di Australia. Demi dapat arca ini,” ujar Jodi menunjuk salah satu arca berukuran cukup besar di halaman rumah.

Tak hanya itu, masing-masing benda memiliki cerita perjuangannya sendiri.

Baca juga: 7 Tempat Ngopi di Kemang, Bikin Betah Nongkrong Lama

Gazebo Museum di Tengah Kebun, Kemang, Jakarta SelatanKOMPAS.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Gazebo Museum di Tengah Kebun, Kemang, Jakarta Selatan

Mengakhiri tur keliling Museum di Tengah Kebun

Setelah sekitar 1,5 jam berkeliling museum dan mengagumi keindahan berbagai koleksi, pengunjung diperkenankan beristirahat di gazebo di tengah kebun.

Area luar ruangan hijau seluas 3.500 meter persegi ini juga menjadi tempat bagi pengunjung yang ingin berfoto-foto.

Kompas.com pun bersantai sambil mengisi dahaga dengan air putih dingin yang disediakan pihak museum.

Selain kebun dengan aneka tamanan dan pepohonan, pengunjung bisa melihat kolam renang di area ini.

Pengunjung juga dapat berziarah di makam Sjahrial Djalil yang berada di pinggir kebun.

“Beliau wafat tahun 2019, memang berpesan ingin dimakamkan di sini, meski sebenarnya sudah disediakan tempat di Tanah Kusir,” kata Jodi.

Baca juga: 10 Masjid Unik di Jakarta, Ada yang Mirip Taj Mahal dan Kelenteng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com