Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2022, 15:03 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Taman Gandrung Terakota merupakan situs budaya yang melestarikan ikon seni budaya Banyuwangi, yakni Tari Gandrung. Ada sejumlah fasilitas yang bisa dimanfaatkan di destinasi wisata satu ini.

Salah satu hal ikonik dari wisata Banyuwangi tersebut adalah adanya 1.000 patung penari Gandrung dari tembikar atau terakota, seperti yang ada di China.

Tersebar di tepi dan di tengah persawahan, pengunjung bisa melihat patung-patung sekaligus pementasan kesenian Banyuwangi di fasilitas amfiteater terbuka.

Baca juga: Taman Gandrung Terakota, Taman Unik Tempat 1.000 Penari di Banyuwangi

Memiliki luas sekitar tiga hektar, Taman Gandrung Terakota juga menyediakan sejumlah fasilitas dan tempat yang menarik. Berikut rangkuman Kompas.com dari laman resminya, Senin (24/5/2022).

1. Sanggar Tari

Sanggar tari di Taman Gandrung Terakota dijadikan sebagai tempat berlatih menari, bagi siapa pun yang ingin belajar Tari Gandrung. Selain itu, berbagai pertunjukan seni juga sering diselenggarakan di tempat ini.

Penari Tari Gandrung khas BanyuwangiCandra Firmansyah/Wikimedia Commons Penari Tari Gandrung khas Banyuwangi

Adapun dari segi bangunan, bangunan sanggar tari bergaya Joglo Cepu dari daerah Cepu, Blora, Jawa Tengah, dan dibangun dengan kayu jati baru pada tahun 2019. Aneka jenis barang seni juga menghiasi sudut-sudut sanggar. 

2. Galeri Seni

Galeri Seni di Taman Gandrung Terakota, BanyuwangiInstagram/@gandrung.terakota Galeri Seni di Taman Gandrung Terakota, Banyuwangi

Selain belajar tari Gandrung, pengunjung bisa melihat-lihat karya seni lukis para pelukis Banyuwangi, di antaranya Moses Misdy, Windu Pamor, Ilyasin, N Kojin, S Yadi K, dan kawan-kawan.

Hasil karya yang ditampilkan pada galeri seni ini, memiliki tema Gandrung dan kesenian tradisional Banyuwangi lainnya.

Baca juga: Wisata ke Rowo Bayu Banyuwangi, Diduga Lokasi Asli KKN di Desa Penari

3. Amfiteater Terbuka

Selanjutnya, ada amfiteater terbuka untuk pertunjukan kesenian dengan kapasitas hingga 750 pengunjung.

Festival Lembah Ijen digelar di Taman Gandrung Terakota yang berada di bawah kaki gunung Ijen BanyuwangiHumas Pemkab Banyuwangi Festival Lembah Ijen digelar di Taman Gandrung Terakota yang berada di bawah kaki gunung Ijen Banyuwangi

Pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan seni yang digelar secara reguler di sana, seperti Sendratari Meras Gandrung dan Jazz Gunung Ijen.

Hamparan sawah indah sebagai latar belakang dari amfiteater ini juga menjadi daya tarik tersendiri untuk pergelaran berbagai kegiatan, khususnya seni.

4. Roemah Tjokelat Ijen

Tidak perlu khawatir kelaparan atau kelelahan saat berada di Taman Gandrung Terakota, karena ada beberapa kafe tersedia, salah satunya Roemah Tjokelat Ijen. 

Pengunjung bisa menikmati aneka seduhan cokelat Banyuwangi yang diracik khusus, seperti Hot Ijen Chocolate, Hot Lava Chocolate, dan lain-lain.

Baca juga: 4 Wisata Banyuwangi dengan Nuansa KKN di Desa Penari 

Selain itu, ada juga cokelat batangan (Chocolate Bar) kemasan yang dapat dimakan langsung ataupun dijadikan buah tangan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Travel Update
Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Travel Update
6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

Travel Tips
Tambah Rute, Ini Jadwal dan Tarif Kapal Feri dari Harbour Bay Batam ke Malaysia Desember 2023

Tambah Rute, Ini Jadwal dan Tarif Kapal Feri dari Harbour Bay Batam ke Malaysia Desember 2023

Travel Update
Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com