Jika sebelumnya cokelat, di Java Banana Cafe, pengunjung dapat menikmati kopi asli Ijen, kopi Osing, hingga house-blend khas Java Banana Coffee untuk racikan espresso-based drink seperti Java Black, Java Cappuccino, Java Latte, Java Mocha, dan masih banyak lagi.
Bangunan untuk outlet Java Banana Coffee juga dibangun dengan konsep rumah adat Osing Banyuwangi, yakni menggunakan kayu bendo. Pondasi utama rumah Osing berupa susunan rangka empat tiang kayu.
Susunannya juga tanpa menggunakan paku, hanya memanfaatkan paju atau pasak pipih.
Selain berwisata, pengunjung juga dapat menginap di Taman Gandrung Terakota dengan pemandangan sawah, salah satunya di Griya Sabin.
Sabin sendiri dalam Bahasa Jawa artinya sawah, sedangkan Griya dalam bahasa Sanskerta memiliki arti rumah. Oleh karena itu, Griya Sabin merupakan rumah sawah atau rumah yang dekat dengan area persawahan.
Pengunjung bisa menginap di empat kamar dengan dua villa. Sambil menikmati keindahan kawasan persawahan dengan padi menghijau, gemericik air mengalir, dan burung bersahut-sahutan di pagi hari. Penginapan Griya Sabin dikelola operator resort Jiwa Jawa Group.
Villa Dewi dan Sri dibangun dengan konsep rumah Joglo. Rumah ini juga merupakan rumah kuno dengan perpaduan konsep modern, tanpa mengubah bagian-bagian utama Joglo.
Baca juga: Banyuwangi Festival 2022 Sajikan 99 Atraksi Selama Setahun ke Depan
Pada bangunan Villa Dewi, rumah Joglo yang digunakan berasal dari daerah Nganjuk, Jawa Timur. Sedangkan Villa Sri adalah jenis Rumah Joglo Kudusan yang didatangkan dari daerah Kudus, Jawa Tengah.
Pembangunan kedua villa ini dilaksanakan pada tahun 2020, dengan menggunakan kayu jati berumur lebih dari 100 tahun.
Penamaan Sate Gete merupakan suatu singkatan, dengan arti sebagai berikut: SaTe GeTe, S = Sate, T = Taman, G = Gandrung, T = Terakota.
Sesuai namanya, restoran ini menyajikan 18 jenis sate nusantara yang akan memanjakan lidah para pengunjung.
Baca juga: Batik Air Buka Lagi Rute Jakarta-Banyuwangi PP, Harga Tiket Rp 840.200
Beberapa di antara jenis sate yang disajikan adalah sate Sapi TeGeTe, sate Kambing, sate Bekamal Ati (Osing Banyuwangi), sate Bumbu Rujak (Banyuwangi), sate Maranggi (Purwakarta), sate Iga (Sulawesi), sate Padang (Sumatera Barat), sate Komoh Tengger (Probolinggo), sate Ayam Srepeh (Rembang), sate Bebek, sate Lilit Ikan (Bali), sate Eskargot, hingga sate Ikan Cucut.
Puas berkeliling dan menginap, sebelum kembali ke rumah masing-masing, pengunjung bisa membawa sejumlah buah tangan.
Roemah oleh-oleh menyediakan macam-macam cinderamata khas Banyuwangi, mulai dari mainan tradisional, makanan khas Banyuwangi, hingga koleksi eksklusif batik tulis Banyuwangi.
Bekerjasama dengan UMKM lokal Banyuwangi, Roemah Oleh-oleh memiliki komitmen untuk memajukan ekonomi kreatif lokal.
Baca juga: 4 Wisata Banyuwangi dengan Nuansa KKN di Desa Penari
Taman Gandrung Terakota yang berlokasi di Dusun Blimbingsari, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi ini, buka setiap Selasa-Minggu, pukul 08.00-15.00 WIB.
Jika membutuhkan informasi lebih lanjut ataupun melakukan pemesanan, dapat menghubungi media sosial Taman Gandrung Terakota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.