Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Wisata ke Air Terjun Kapas Biru Lumajang, Jangan Kesorean

Kompas.com - 23/05/2022, 17:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Air terjun adalah tempat wisata yang menjadi unggulan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Daerah di Lumajang dengan banyak air terjun adalah Kecamatan Pronojiwo. Air Terjun Kapas Biru adalah salah satunya.

Dilansir dari Kompas.com, Senin (23/5/2022), air terjun ini tampak bagai diselimuti tirai kabut putih karena titik air yang terkena cahaya matahari.

Baca juga: Rute ke Air Terjun Kapas Biru dari Lumajang, Cuma Bisa Naik Kendaraan Pribadi

Jika ingin berkunjung ke Air Terjun Kapas Biru Lumajang, berikut Kompas.com rangkum tipsnya:

1. Jangan datang kesorean

Jam buka Air Terjun Kapas Biru untuk wisata adalah dari pagi sampai sore. Wisatawan hanya bisa menuju titik air terjun saat buka.

“Jam bukanya pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB. Setelah pukul 15.00 WIB, kita tidak menurunkan orang (ke titik air terjun),” kata anggota Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kapas Biru bernama Bagus kepada Kompas.com, Senin (16/5/2022).

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Air Terjun Kapas Biru Lumajang

Oleh karena itu, wisatawan hendaknya tidak datang terlalu sore. Waktu terbaik ke Kapas Biru adalah pagi hari saat baru buka karena kemungkinan cuaca cerah.

2. Pakai alas kaki yang pas

Perjalanan menuju titik Air Terjun Kapas Biru harus dilakukan dengan berjalan kaki melalui jalan setapak.

Jalur tangga menuju Air Terjun Kapas Biru Lumajang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jalur tangga menuju Air Terjun Kapas Biru Lumajang.

Oleh karena itu, hendaknya wisatawan memakai alas kaki yang sesuai atau tidak licin saat digunakan untuk menapaki jalan tanah.

Baca juga: Air Terjun Kapas Biru Lumajang yang Berselimut Kabut, Bagai di Negeri Khayangan

Alas kaki paling tepat adalah sandal gunung. Selain tidak licin, kamu juga tak perlu khawatir basah saat melalui tanah becek.

3. Bawa baju ganti

Bermain ke air terjun rasanya kurang lengkap tanpa bermain air. Begitu pula dengan saat mengunjungi Air Terjun Kapas Biru.

Aliran sungai Air Terjun Kapas biru sangatlah menggoda pengunjung untuk bisa menceburkan diri.

Baca juga: Jelajah Surga Wisata Air Terjun di Flores Barat NTT, Ada Cerita Mistis

Dengan membawa baju ganti, pengunjung bisa ganti dengan pakaian kering saat sudah puas bermain air agar tidak kedinginan dan masuk angin.

4. Bawa bekal

Perjalanan menuju titik Air Terjun Kapas Biru dari area parkir mungkin cukup melelahkan bagi sebagian pengunjung dan menyebabkan lapar.

Air Terjun Kapas Biru Lumajang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Air Terjun Kapas Biru Lumajang.

Sayangnya, tidak ada warung makan sepanjang perjalanan sampai titik air terjun. Pengunjung pun disarankan membawa bekal.

5. Tidak vandalisme dan membuang sampah sembarangan

Keindahan Air Terjun Kapas Biru Lumajang tentu harus dijaga oleh siapa pun. Jangan sampai keasriannya rusak.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah tidak melakukan vandalisme, seperti mencorat-coret batu.

Baca juga: Air Terjun Kalipait Bondowoso, Uniknya Sungai Hijau dari Kawah Ijen

Satu lagi adalah tidak membuang sampah sembarangan. Sampah bisa dibawa sampai parkiran dan dibuang di tempat sampah yang sudah disediakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com