Pada tahun 2014, Desa Aeng Tong-tong dinobatkan oleh UNESCO sebagai satu-satunya desa wisata dengan empu keris terbanyak di dunia.
Desa Wisata ini memiliki galeri khusus keris yang menjadi ruang untuk menampilkan produk-produk keris. Di sana juga ditampilkan keris dari para leluhur yang telah berusia 300 tahun.
Baca juga: Dulu di Belanda, Kini Keris Bugis Ada di Museum Nasional
Tidak hanya itu, galeri tersebut juga diperuntukkan sebagai tempat berkumpulnya para empu, kolektor, hingga pemerhati keris.
Di Desa Wisata Aeng Tong-tong terdapat ritual pencucian keris dan ziarah kubur kepada leluhur empu yang disebut dengan Penjamasan Keris.
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pesta rakyat yang menampilkan kesenian tradisional, seperti saronen dan macopat.
Agar keris lebih dikenal oleh masyarakat secara luas, khususnya generasi milenial, Sandiaga juga mengusulkan agar produk keris ini bisa ditampilkan pada film-film nasional Indonesia, seperti Gundala dan Gatot Kaca.
"Misalkan film Gundala atau Gatot Kaca bisa kita padukan dengan keris dari Desa Wisata Aeng Tong-tong, dengan begitu keris-keris ini akan menjadi ikon dari para heroes kita" pungkasnya.
Baca juga: Mengintip Penjamasan Keris dan Tombak Peninggalan Sunan Kudus
Adapun kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno ke Desa wisata Aeng Tong-tong ini merupakan langkah awal visitasi ke 50 desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi melalui pengembangan desa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.