Defisit perjalanan yang dipicu oleh pandemi telah menambah beban biaya operasional untuk maskapai penerbangan dan industri transportasi.
Hal ini mengakibatkan tingginya harga tiket pesawat untuk wisatawan di Asia Pasifik dibandingkan wisatawan global.
Rata-rata harga tiket pesawat di Asia Pasifik lebih tinggi sekitar 11 persen di Australia dan 27 persen di Singapura, dibandingkan tahun 2019.
Baca juga: Industri Penerbangan Asia Pasifik Diprediksi Normal Kembali pada 2023
Ini disebabkan adanya kendala dari sisi penawaran, seperti lapangan kerja di bidang transportasi udara, yang terus berada di bawah level sebelum pandemi di seluruh kawasan Asia Pasifik.
“Terlepas dari pemulihan yang tertunda dan berbagai risiko seperti inflasi yang berdampak pada kebebasan dalam melakukan pengeluaran, para wisatawan di Asia Pasifik telah menunjukkan keinginan yang kuat untuk kembali melakukan perjalanan,” kata David Mann.
Menurutnya, 2022 akan menjadi tahun yang signifikan bagi industri perjalanan di Asia Pasifik.
Ia juga meyakini bahwa saat perbatasan dilonggarkan, industri perjalanan akan bangkit dan kawasan Asia Pasifik siap untuk segera mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain di seluruh dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.