Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Saran Pengamat Soal Indeks Pariwisata Indonesia yang Naik Peringkat

Kompas.com - 03/06/2022, 14:47 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia naik 12 peringkat ke posisi 32 dari 117 negara dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2021, yang baru dirilis oleh World Economic Forum pada Mei 2022.

Sementara itu, di kawasan Asia Pasifik, sektor pariwisata Indonesia berhasil menduduki peringkat delapan, dikutip dari Kompas.com pada Selasa (31/5/2022).

Menurut pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman, Chusmeru, prestasi ini merupakan suatu hal yang sangat membanggakan, terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Baca juga: Sandiaga: Indeks Pariwisata Indonesia Naik 12 Peringkat di Tengah Covid-19

"Capaian ini juga bisa diperoleh Indonesia karena kondisi negara yang sudah aman dan sehat. Aman dalam gejolak politik dan sehat setelah Indonesia berhasil mengendalikan pandemi Covid-19," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2022).

Ia menambahkan, keberhasilan pariwisata Tanah Air naik hingga 12 peringkat salah satunya dicapai berkat peningkatan infrastruktur pendukung pariwisata, seperti jalanan, jembatan, pelabuhan, maupun bandar udara.

Kementerian PUPR tuntaskan pembangunan 900 unit homestay di 5 KSPN unggulan non-super prioritas Dok. Kementerian PUPR Kementerian PUPR tuntaskan pembangunan 900 unit homestay di 5 KSPN unggulan non-super prioritas

Peningkatan juga terjadi signifikan dalam bidang amenitas pariwisata, berupa hotel, restoran, maupun homestay yang dikelola masyarakat, kata dia.

Selain itu, ia menilai bahwa Indonesia memiliki potensi alam yang masih sangat terjaga, serta potensi daya tarik wisata seperti seni dan budaya yang sangat beragam.

"Prestasi ini tentu saja juga tidak terlepas dari partisipasi masyarakat Indonesia dalam mendukung kegiatan pariwisata di Tanah Air, terutama dalam penerapan Sapta Pesona di setiap destinasi wisata," papar Chusmeru.

Baca juga: Indonesia Destinasi Wisata Halal Terbaik Nomor 2 di Dunia

Faktor-faktor yang perlu terus ditingkatkan

Kendati mengalami peningkatan, Chusmeru menyampaikan beberapa hal yang bisa diperhatikan dan diterapkan Indonesia agar capaian pariwisata bisa terus membaik pada tahun-tahun berikutnya. 

Beberapa hal tersebut di antaranya, peningkatan aksesibilitas, sosialisasi serta wisata edukasi, potensi wisata kesehatan, dan peningkatan iklim investasi serta industri kreatif. 

Baca juga: Aturan Perjalanan Diperlonggar, Ini PR Pemerintah untuk Pariwisata

Kemenparekraf berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengembangkan wisata kesehatan di Indonesia.Dok. KEMENPAREKRAF.go.id Kemenparekraf berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengembangkan wisata kesehatan di Indonesia.

"Pertama, perlunya peningkatan aksesibilitas di luar destinasi super prioritas. Kemudian juga jaringan telekomunikasi di destinasi wisata yang baru perlu dioptimalkan, karena ini sangat membantu wisatawan untuk mengakses setiap perjalanan wisatanya ke media sosial mereka," terang dia. 

Selanjutnya, Chusmeru menambahkan, sosialisasi Sapta Pesona dan desa wisata yang  berkonsep ekowisata sekaligus wisata edukasi perlu terus dilakukan, agar pariwisata Indonesia ke depannya berkembang secara berkelanjutan.

Baca juga:

Selain itu, potensi wisata kesehatan, dikatakan oleh Chusmeru, perlu menjadi perhatian untuk dikembangkan nantinya. Ia melihat bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia yang baik, serta alam yang mendukung untuk mengembangkan wisata berbasis kesehatan.

"Iklim investasi dan industri kreatif juga perlu ditingkatkan, terutama kemudahan birokrasi dalam investasi di sektor pariwisata," ujar Chusmeru. 

Baca juga: Sandiaga: Labuan Bajo Destinasi Investasi yang Seksi...

Pengamat pariwisata ini menyebutkan, jika berbagai faktor yang sudah baik dapat dipertahankan dan faktor lain terus ditingkatkan, pariwisata Indonesia tentu berpeluang naik tingkat. 

"Dalam jangka pendek dan jangka panjang jika ini bisa dipertahankan dan beberapa hal dilakukan upaya peningkatan, maka tidak menutup kemungkinan Indonesia akan bisa berada di ranking 20 dunia dan peringkat ketiga di Asia Pasifik," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com