Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos dan Legenda Telaga Sarangan, Pasangan Bisa Putus sampai Naga Raksasa

Kompas.com - 04/06/2022, 21:31 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Merasa bahwa pekerjaanya cukup berat, Kyai dan Nyai Pasir, meminta agar diberikan kesehatan dan umur panjang kepada Sang Hyang Widhi. 

Saat tengah bersemedi, keduanya mendapatkan petunjuk. Agar doanya bisa terkabul, mereka harus bisa menemukan dan memakan telur di dekat ladang. Nyai Pasir pun menemukan telur yang dimaksud dan membawanya pulang ke rumah untuk dimasak.

Telur lalu dimakan oleh Kyai dan Nyai Pasir. Selesai menikmati telur tersebut, Kyai Pasir pun memutuskan pergi ke ladang, tapi saat dalam perjalanan sesuatu yang aneh terjadi, badannya menjadi terasa panas dan gatal. 

Rasa yang terlalu gatal tersebut, membuat Kyai Pasir menggaruknya hingga kulitnya menjadi lecet di sekujur tubuh. 

Baca juga: 15 Wisata Alam Magetan, Ada Telaga dan Taman Dinosaurus

Tubuh Kyai Pasir pun berubah menjadi ular naga raksasa, dan ternyata hal serupa juga terjadi pada Nyai Pasir. 

Dua orang yang telah berubah menjadi ular naga itu pun berguling-guling di pasir, sehingga menimbulkan cekungan yang semakin besar dan dalam di tanah. 

Kemudian, dari cekungan tersebut keluarlah aliran air yang sangat deras dan memenuhi cekungan. 

Saat, Kyai Pasir dan Nyai Pasir mengetahui bahwa mereka punya kekuatan besar, kedunya ingin membuat cekungan raksasa agar bisa menenggelamkan Gunung Lawu. 

Destinasi wisata Telaga Sarangan mulai hari ini ditutup secara resmi hingga tanggal 20 Juli mendatang dalam pelaksanaan PPKM Darurat.KOMPAS.COM/SUKOCO Destinasi wisata Telaga Sarangan mulai hari ini ditutup secara resmi hingga tanggal 20 Juli mendatang dalam pelaksanaan PPKM Darurat.

Joko Lelung yang mengetahui niat jahat kedua orangtuanya, akhirnya bersemedi agar mereka tak jadi melakukan hal buruk tersebut. 

Sang Hyang Widhi pun mengabulkan permintaan Joko Lelung, lalu Kyai dan Nyai Pasir bisa berhenti membuat cekungan. 

Meski berhenti, cekungannya masih tetap ada dan terisi air hingga penuh, kemudian terbentuklah Telaga Sarangan.

Sementara itu, Kyai dan Nyai Pasir disebutkan secara perlahan berubah menjadi mahluk tak kasat mata. 

Baca juga: Wisata Gunung Blego via Magetan, Ada Telaga Tanpa Air di Puncaknya

Pasangan suami istri itu, dipercaya diberikan anugerah umur panjang dan dipercaya masih menunggu Telaga Sarangan sampai saat ini. 

Meski hanya legenda, banyak penduduk yang memercayai kisah tersebut, dan setiap menjelang bulan Ruwah atau puasa, masyarakat sekitar akan menggelar upacara bersih desa. 

Ada juga upacara labuh sesaji, yakni memberikan hasil desa untuk tolak bala, hal tersebut dilakukan dalam memperingati terbentuknya Telaga Pasir.

Upacara itu juga dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada roh leluhur, yakni Kyai dan Nyai Pasir yang merupakan cikal bakal Desa Sarangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com