Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Suhu Kabin Pesawat Dingin? Ternyata Disengaja

Kompas.com - 12/06/2022, 11:11 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Ketika tengah berada di pesawat dalam sebuah penerbangan, kebanyakan penumpang lama kelamaan merasa kedinginan. 

Sebenarnya sudah banyak yang sadar bahwa suhu di dalam kabin pesawat memang sengaja dibuat lebih dingin. 

Baca juga: Sering Ingin Kentut Saat Naik Pesawat, Ini Alasan dan Cara Mencegahnya

Namun, kenapa harus dibuat lebih dingin, alasannya ternyata juga menyangkut soal kondisi medis penumpang pesawat.  

Kenapa kabin pesawat dingin?

Organisasi sukarela yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa di Amerika Serikat (AS), ASTM Internasional, mencoba untuk mengungkap alasan dibalik dinginnya kabin pesawat.

Melansir dari Reader’s Digest, Minggu (12/6/2022), mereka melakukan penelitian soal orang yang pingsan ketika berada di dalam penerbangan dan apa hubungannya dengan tekanan dan suhu kabin. 

Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa orang yang lebih mudah pingsan saat berada di dalam pesawat, ternyata terkena kondisi medis yang dikenal dengan nama Hipoksia. 

Baca juga: Hanya Sedikit Pesawat yang Terbang di Atas Wilayah Tibet, Ini Sebabnya

Hipoksia bisa terjadi saat jaringan tubuh tidak menerima oksigen yang cukup, kemudian tekanan kabin ikut memperparahnya.

Hal lain yang bisa memicu terjadinya Hipoksia adalah keadaan kabin yang terlalu panas, sehingga suhu dibuat jadi lebih rendah dari rata-rata, dikutip dari Travel and Leisure

Namun, penumpang tak perlu khawatir. Karena kondisi medis seperti ini sudah biasa terjadi kepada para penumpang pesawat.

Ilustrasi sesak napas hingga mengi.Shutterstock Ilustrasi sesak napas hingga mengi.

Untuk mengurangi jumlah penumpang yang pingsan karena Hipoksia, maskapai penerbangan sengaja membuat suhu kabin menjadi dingin.

Lantaran suhu tubuh yang bervariasi, maskapai pun hanya bisa membuat temperatur udara di kabin jadi lebih sedikit rendah dari toleransi dingin rata-rata manusia. 

Sayangnya tak semua orang punya toleransi yang sama untuk menghadapi suhu dingin. Bahkan saat terkena angin sepoi-sepoi saja, ada yang sudah merasa kedinginan. 

Baca juga: Kode Rahasia Tom Cruise di Pesawat, Ternyata Ini Artinya

Jadi jika merasa kedinginan saat berada di dalam pesawat, lebih baik langsung pakai selimut atau pakaian hangat.

Sementara itu, pensiunan kapten Delta Paul Eschenfelder mengatakan kepada The Washington Post bahwa pesawat yang lebih baru dapat mengatur suhu kabin secara lebih tepat.

Itu karena pada pesawat baru, mereka punya termostat (sistem pendingin) yang lebih canggih dan memungkinkan suhu udara untuk disesuaikan dengan baris kursi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com