Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Satwa Endemik Indonesia, Bisa Ditemukan di Berbagai Wilayah

Kompas.com - 24/06/2022, 16:14 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

7. Burung Maleo (Macrocephalon maleo)

Burung khas Sulawesi Tengah ini bisa ditemukan di habitatnya di Taman Nasional Lore Lindu. Satwa endemik ini tak akan bisa ditemukan di tempat lain di dunia.

Burung dengan tinggi sekitar 55 cm ini memiliki ciri khas bulu warna hitam, dengan bulu bagian bawah berwarna merah muda keputihan.

Kulit di sekitar matanya berwarna kuning, sementara paruhnya berwarna jingga keabuan.

Baca juga: Mengenal TWA Batuputih, Rumah Tarsius, Yaki, dan Maleo

Burung maleo hanya bertelur sebutir pada setiap musim. Itu pula lah yang menjadi salah satu alasan mengapa satwa ini kian mendekati kepunahan.

Ada beberapa alasan lainnya yang menyebabkan kepunahan burung maleo.

Mengutip Eksplorasi Maleo: Burung Endemik Bone yang diterbitkan oleh Redaksi Trubus (2019), sebelum 2022, misalnya, masyarakat sekitar taman nasonal kerap berburu telur burung maleo untuk konsumsi sehari-hari.

Selain itu, menurut Kansul Ismet dari Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), sentra peneluran maleo, sebagian masyarakat juga menjadikan telur maleo sebagai mahar dalam perkawinan.

Belum lagi adanya beragam predator yang memangsa burung maleo dan membuat populasinya kian berkurang.

8. Tarsius kerdil (Tarsius pumilus)

Tarsius, primata terkecil di dunia DOK. Shutterstock Tarsius, primata terkecil di dunia DOK. Shutterstock

Tarsius kerdil atau tarsius gunung adalah spesies primata yang berasal dari Sulawesi Tengah.

Ukuran tubuhnya sangat mungil dengan bobot hanya sekitar 50 gram.

Bulu tarsius kerdil sangat lembut dan berwarna coklat keabuan atau coklat gelap.

Baca juga: Dikenal sebagai Primata Setia, Tarsius Juga Bisa Poligami

Tarsius kerdil merupakan satwa nokturnal yang ternyata pernah dinyatakan punah pada awal 2000-an, karena tak pernah lagi terlihat wujudnya.

Namun, pada 2008 para peneliti kembali menemukan empat ekor tarsius kerdil di Gunung Rorekatimbu, Sulawesi Tengah. Sejak saat itu, status kepunahan dari hewan langka ini dihapus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com