Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2022, 13:01 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Komodo (TNK) akan memberlakukan pembelian tiket kunjungan secara online mulai 1 Agustus 2022.

Adapun harga yang ditetapkan hingga saat ini, rencananya ialah sebesar Rp 3,75 juta per orang per tahun dengan batasan kuota kunjungan sebanyak 200.000 orang untuk satu tahun.

"Dengan mempertimbangkan biaya konservasi, (biaya tiket) Rp 3,75 juta per orang untuk periode satu tahun, dan untuk kuota kunjungan ke TNK akan dibatasi 200.000 orang per tahun," kata Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi TN Komodo Carolina Noge kepada Kompas.com, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Banyak Wisatawan Kena Serangan Jantung di TN Komodo, Pemda Perkuat Sektor Kesehatan

Lebih lanjut, angka itu ditetapkan setelah mempertimbangkan biaya konservasi atas hilangnya nilai jasa ekosistem akibat lonjakan kunjungan wisatawan ke TNK.

Setiap wisatawan yang masuk dianggap membawa pengaruh, baik terhadap satwa, fauna, keanekaragaman hayati hingga seluruh ekosistem di kawasan tersebut.

"Kita maunya pengunjung TNK adalah orang-orang yang komit. Artinya, mereka akan mengunjungi lagi, mereka memang mau tahu, dan mau lihat apa itu konservasi," sambung dia.

Fokus ke wisata konservasi TN Komodo

Nantinya, wisatawan yang sudah membayar bisa berkunjung untuk melakukan wisata konservasi sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan oleh TNK, kapan saja dalam periode satu tahun tersebut.

"Kita menekankan bahwa datang ke sana itu untuk melihat kehidupan liar komodo, untuk wisata konservasi," tuturnya.

Baca juga: Syarat Wisata ke Taman Nasional Komodo NTT, Wajib Punya Surat Sehat

Carolina menekankan, para pengunjung dan para travel agent yang masuk ke TNK harus memiliki izin masuk dan izin jasa wisata alam dari Balai Taman Nasional Komodo.

Komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).SHUTTERSTOCK/Sergey Uryadnikov Komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Itu agar mereka mendapat panduan terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berada di kawasan konservasi TNK.

"Agar kejadian-kejadian sebelumnya seperti insiden petasan yang mengenai kelelawar tidak terjadi lagi," kata Carolina.

Pembelian tiket kunjungan wisata konservasi TNK

Pembelian tiket kunjungan wisata konservasi ke TN Komodo rencananya akan melalui satu pintu saja.

Sehingga mereka yang ingin memasuki kawasan konservasi TNK hanya boleh melalui akses-akses yang diizinkan.

Baca juga: Viral Video Wisatawan Sulut Petasan di TN Komodo, Menparekraf Beri Tanggapan

"Teknisnya reservasi dan pembelian dilakukan satu pintu melalui website yang akan diumumkan, mulai dari tanggal dan waktu kunjungan, tujuannya ke mana, berapa lama," tutur Carolina.

Ia melanjutkan, sistem itu juga akan terintegrasi dengan sistem pelabuhuan agar semua kapal yang masuk juga terdaftar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

Travel Update
Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Jalan Jalan
Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Travel Update
Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Jalan Jalan
Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Travel Update
Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

Travel Update
5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

Hotel Story
6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

Jalan Jalan
Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Jalan Jalan
Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Travel Update
Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

Travel Update
6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak

6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak

Travel Tips
Wisatawan Bisa Main Kano di Kali Sipon Tangerang Setiap Akhir Pekan

Wisatawan Bisa Main Kano di Kali Sipon Tangerang Setiap Akhir Pekan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com