Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Momen Matahari Terbit di Bukit Wolobobo yang Penuh Tantangan

Kompas.com - 29/06/2022, 15:08 WIB
Markus Makur,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BAJAWA, KOMPAS.com - Bukit Wolobobo di Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan salah satu dari banyak bukit di Pulau Flores yang menjadi lokasi untuk menikmati panorama sunrise (matahari terbit).

Letaknya yang seolah berada di atas awan menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Wisatawan di Kabupaten Ngada ingin mengunjungi Bukit Wolobobo untuk sejumlah aktivitas, di antaranya menikmati pemandangan matahari terbit, melihat keelokkan puncak Gunung Inerie, dan menikmati kabut.

Namun, mengejar momen matahari terbit di Bukit Wolobobo memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya dari segi cuaca yang dapat sulit diprediksi.

Baca juga:

Pemandu Wisata Overland di Pulau Flores, NTT, Muhammad Buharto atau Boe Berkelana mengatakan, pihaknya gagal menikmati pemandangan matahari terbit di Danau Kelimutu di Ende pada dua hari lalu, sehingga mereka ingin mengejar momen sunrise di Bukit Wolobobo.

Kendati demikian, sejak tiba di Kampung Bena pada sore kemarin, kabut masih bergelayut di Lembah Inerie. Untungnya, hujan tidak jadi turun.

"Tadi pukul 05.30 (Wita) kami meninggalkan penginapan (Manulalu Jungle Resort). Mobil Elf yang kami tumpangi menembus kabut dan dingin 14 derajat celsius," katanya kepada Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Aktivitas Wisata di Labuan Bajo NTT Tidak Boleh Merusak Lingkungan

Keindahan menikmati matahari terbit di bukit Wolobobo, Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, NTT, Rabu, (29/6/2022). (DOK/PEMANDU WISATA-BOE BERKELANA)DOK/PEMANDU WISATA-BOE BERKELANA Keindahan menikmati matahari terbit di bukit Wolobobo, Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, NTT, Rabu, (29/6/2022). (DOK/PEMANDU WISATA-BOE BERKELANA)

Setibanya di Bukit Wolobobo, lanjutnya, kabut masih terlihat dan matahari sama sekali tidak tampak. 

"Namun berselang beberapa menit kemudian, angin berembus dari arah Laut Sawu dan menyapu kabut ke arah Kota Bajawa," tambahnya. 

Ia mengatakan, walau panorama sunrise tak sempurna, pemandangan alam Wolobobo tetap terlihat istimewa.

Baca juga:

Sebagai informasi, terdapat sejumlah bukit di bagian selatan Pulau Flores yang bisa dijadikan spot menikmati pemandangan matahari terbit. 

Deretan perbukian di bagian selatan dari Jalan Trans Flores tersebut, di antaranya Bukit Danau Kelimutu, Bukit Meja di Kabupaten Ende, Bukit Ebulobo di Kabupaten Nagekeo, Gunung Inerie, Bukit Wolobobo di Kabupaten Ngada, Bukit Komba, dan Pocondeki di Kabupaten Manggarai Timur.

Selain itu, ada pula Gunung Ranaka di Kabupaten Manggarai, Bukit Poso Kuwuh atau Kuwus, dan Mbeliling di Kabupaten Manggarai Barat.

Tidak hanya kawasan perbukitan, tapi kawasan pesisir juga bisa dijadikan lokasi menikmati matahari terbit dengan berbagai warna. 

Baca juga: Camping di Bukit Golo Nawang, Manggarai NTT, Lihat Indahnya Sunrise

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com