Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2022, 09:22 WIB

LARANTUKA, KOMPAS.com - Kabupaten Flores Timur di Nusa Tenggara Timur (NTT) Tak hanya memiliki potensi wisata alam yang eksotis, tetapi tempat ini dinilai punya potensi sebagai situs sejarah.

Desa Waibao di Kecamatan Tanjung Bunga menyimpan tulang belulang manusia.

Kepala Bidang Seni dan Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Flores Timur, Silvester Petara Hurit menuturkan, hingga saat ini, tulang belulang itu disimpan sebuah tempayan di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur.

Baca juga: Menyusuri Sawah Terasering yang Instagramable di Perbukitan Flores

"Karena kami belum punya museum maka kami simpan di kantor untuk tujuan keamanan. Intinya benda itu tidak telantar, apa lagi hilang," ujar Silvester kepada Kompas.com, Minggu (20/06/2022).

Ia menambahkan, tulang belulang itu ditemukan oleh warga desa setelah tsunami 1992. Warga tersebut kemudian melapor kepada pemerintah setempat. Tulang belulang itu pun dibawa ke dinas terkait untuk disimpan.

"Sampai sekarang masih disimpan di kantor," ucapnya.

Baca juga: Mengejar Matahari Terbit di Pantai Waiwuring Flores Timur

Lebih lanjut Sekretaris Desa Waibao, Darius Letor Tokan mengatakan, tulang belulang itu ditemukan warga di pesisir Pantai Painhaka. Saat ditemukan, benda tersebut ada dalam keadaan utuh.

"Tulang belulang itu ditemukan warga di pesisir Pantai Painhaka," kata Darius, Sabtu (18/06/2022).

Hanya saja kendalanya saat ini, selain ketiadaan museum, sumber daya teknis untuk merawat benda-benda purbakala belum ada.

"Tetapi bisa dikembalikan ke Desa Waibao, namun harus ada tempat menyimpan yang layak. Apalagi ini tulang manusia dan kita punya budaya," katanya.

Berusia ratusan tahun

Belum diketahui secara pasti usia dari tulang belulang itu. Namun, Silvester mengatakan, informasi yang didapatkannya, usia tulang belulang tersebut mencapai ratusan tahun.

Baca juga: Wisata Kampung Adat, Salah Satu Daya Tarik Wisata di Flores

Hal senada diungkapkan oleh Darius. Ia menuturkan, tulang belulang itu pernah diteliti oleh seorang arkeolog berkebangsaan Perancis beberapa tahun lalu.

"Hasil penelitian arkeolog Perancis, tulang itu usianya ratusan tahun, bahkan lebih dari itu. Tapi kami berharap Pemkab Flores Timur menghadirkan para arkeolog untuk memastikan usia tulang manusia itu. Karena ini juga bisa jadi ikon wisata kita ke depan," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Asyiknya Olahraga Sambil Nongkrong di Lapangan Sempur Bogor

Asyiknya Olahraga Sambil Nongkrong di Lapangan Sempur Bogor

Travel Promo
Wapres Ma’ruf Amin: Wisata Halal Ada di China dan Korea Selatan

Wapres Ma’ruf Amin: Wisata Halal Ada di China dan Korea Selatan

Travel Update
Penutupan Pekan Budaya Tionghoa 2023, Malioboro Dipadati Ribuan Pengunjung

Penutupan Pekan Budaya Tionghoa 2023, Malioboro Dipadati Ribuan Pengunjung

Travel Update
Jangan Salah, Wisata Halal dan Wisata Religi Ternyata Beda

Jangan Salah, Wisata Halal dan Wisata Religi Ternyata Beda

Travel Update
Surabaya Punya Lebih dari 900 Taman, Bisa Jadi Tempat Main Anak

Surabaya Punya Lebih dari 900 Taman, Bisa Jadi Tempat Main Anak

Travel Update
Situ Cipondoh, Sydney Opera House-nya Tangerang yang Harus Dijaga

Situ Cipondoh, Sydney Opera House-nya Tangerang yang Harus Dijaga

Jalan Jalan
Cara Menghitung Pajak Barang Bawaan dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Cara Menghitung Pajak Barang Bawaan dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Travel Tips
Cara Daftar dan Dokumen Apa Saja yang Diperlukan untuk Bikin Visa Jepang

Cara Daftar dan Dokumen Apa Saja yang Diperlukan untuk Bikin Visa Jepang

Travel Update
5 Destinasi Super Prioritas Baru Indonesia, Ada Bromo dan Raja Ampat

5 Destinasi Super Prioritas Baru Indonesia, Ada Bromo dan Raja Ampat

Travel Update
Cap Go Meh di Kota Bogor pada Minggu, 5 Februari 2023, Ada Rekayasa Lalu Lintas

Cap Go Meh di Kota Bogor pada Minggu, 5 Februari 2023, Ada Rekayasa Lalu Lintas

Travel Update
5 Tips Barang Impor Lolos Bea Cukai

5 Tips Barang Impor Lolos Bea Cukai

Travel Tips
Biaya Bikin Visa Jepang: Waiver, Single, dan Multiple

Biaya Bikin Visa Jepang: Waiver, Single, dan Multiple

Travel Update
Waktu Terbaik Liburan ke Jepang, Tentukan Dulu Mau Lihat Apa

Waktu Terbaik Liburan ke Jepang, Tentukan Dulu Mau Lihat Apa

Travel Tips
Tarif Pendakian Gunung Prau Naik Jadi Rp 30.000 pada Tahun 2023

Tarif Pendakian Gunung Prau Naik Jadi Rp 30.000 pada Tahun 2023

Travel Update
Kategori Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri, Traveler Wajib Tahu

Kategori Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri, Traveler Wajib Tahu

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+