Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2022, 21:31 WIB
Desi Intan Sari,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Qatar akan menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia 2022 yang berlangsung pada akhir tahun ini. 

Demi menyukseskan Piala Dunia di Qatar, ada delapan tempat yang akan digunakan dan semuanya berada dalam radius 50 kilometer (km) dari Ibu Kota Qatar, Doha. 

Setelah Qatar melangsungkan Piala Dunia 2022, Federation International de Football Association (FIFA) mengumumkan bahwa selanjutnya ada tiga negara yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026

Baca juga: 5 Fakta Bandara Internasional Hamad di Qatar, Terbaik di Dunia 2022

Tiga negara itu adalah Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko. Ketiganya diketahui sudah mempersiapkan sejumlah tempat untuk dijadikan tempat pertandingan Piala Dunia 2026, dikutip dari The National News, Sabtu (2/7/2022). 

Amerika Utara telah dipilih untuk menyelenggarakan final, lalu 16 lokasi lainnya juga telah diumumkan oleh FIFA pada pada Jumat (17/6/2022). 

Lokasi yang dipilih, meliputi Atlanta, Boston, Dallas, Houston, Kansas City, Los Angeles, Miami, New Jersey, Philadelphia, San Francisco, Seattle di Amerika Serikat; Guadalajara, Mexico City, dan Monterrey di Meksiko; serta Toronto dan Vancouver di Kanada.

Melihat adanya banyak lokasi untuk penyelenggaraan pertandingan, tentunya memunculkan tantangan baru, seperti jarak dan perbedaan zona waktu.  

Baca juga: 13 Tempat di Dunia yang Tidak Bisa Difoto, Ada Makam dan Kastel

Misalnya, Amerika Serikat merupakan negara yang luas serta punya sembilan zona waktu, perbedaan waktunya bisa mencapai tiga jam dari pantai ke pantai. 

Belum lagi, ada Meksiko dan Kanada yang juga dijadikan tempat untuk menggelar pertandingan, tentunya tantangan akan semakin meningkat.  

FIFA diketahui sudah menyadari tantangan apa  yag akan dihadapi saat mengumumkan kota mana saja yang akan jadi tuan rumah. 

Oleh karena itu, Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menempatkan tim di "klaster" regional untuk meminimalisasi perjalanan.

“Ketika Anda berurusan dengan wilayah yang luas seperti Amerika Utara, kami perlu memperhatikan para penggemar, dan memastikan bahwa tim bermain dalam kelompok, sehingga penggemar dan tim tidak harus melakukan perjalanan jauh,” jelas Infantino.

Baca juga: 8 Tempat Paling Misterius di Seluruh Dunia, Ada Air Terjun Darah

Untuk diketahui, jarak antara San Fransisco dan Boston hampir 5.000 kilometer (km) lewat jalan darat, sedangkan jika naik pesawat butuh waktu tempuh hingga 6,5 jam.  

Kemudian, jarak antara Vancouver dan New York sekitar 4.800 km. Sementara itu, untuk Kota Mexico dekat ke Amerika tengah. Berdasarkan hal itu, faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh tim, penggemar, dan kontingen turnamen adalah masalah mobilitas.

Dalam mengatasi perpindahan tempat terlalu sering, pertandingan tim Amerika Serikat akan digelar di tempat-tempat yang menjadi rumah bagi tim NFL (National Football League).

Jadi, baik tim, kontingen turnamen, dan penggemar tak perlu menempuh perjalanan jauh hanya untuk menonton pertandingan. 

Baca juga: 10 Kota Termahal di Dunia 2022, Didominasi Kota di Asia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com