Akhirnya sekitar pukul 10.00 WIB, Kompas.com sampai juga di Puncak Jobolarangan dengan ketinggian sekitar 2.300 mdpl. Butuh waktu 2 jam bagi Kompas.com untuk berjalan menuju puncak Jobolarangan dari area parkir sepeda motor.
Puncak jobolarangan tidak sepenuhnya terbuka. Masih ada beberapa pepohonan dan semak tinggi di puncak. Namun, ada beberapa area yang pas untuk tempat mendirikan tenda.
Saat Kompas.com sampai puncak, ada satu rombongan pendaki asal Ngawi. Mereka bermalam di Puncak Jobolarangan.
Di puncak ada pula punden, tempat pertapaan, dan semacam patung keci yang diletakkan di atas punden.
Dari Puncak Jobolarangan, pendaki bisa melihat Gunung Lawu yang menjulang tinggi di sisi utara. Sisi timur menampilkan Gunung Wilis yang tampak memanjang di cakrawala.
Baca juga: Solo Hiking Gunung Penanggungan via Tamiajeng, Si Kecil yang Tak Boleh Diremehkan
Jika cerah, Gunung Merapi dan Merbabu juga akan menampakkan dirinya di ufuk barat. Sementara itu, sisi selatan menampilkan panorama Wonogiri. Terlihat Waduk Gajah Mungkur yang agak samar tertutup uap air.
Adapun Kompas.com mulai turun pukul 11.15 WIB dan sampai lagi di parkiran sepeda motor sekitar 12.40 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.