Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Air Akan Terbang dari Surabaya ke 7 Negara, Ada Thailand

Kompas.com - 25/07/2022, 11:04 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Batik Air akan terbang dari Bandara Internasional Juanda (Surabaya) di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB), menuju sejumlah kota di tujuh negara.

Adapun ketujuh negara tersebut berada di wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan, sebagai berikut:

Kawasan Asia Tenggara

Koh Mook di Thailand.SHUTTERSTOCK/ONESHUTTER ONEMEMORY Koh Mook di Thailand.

Malaysia

  • Kuala Lumpur – Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malasysia (KUL).
  • Langkawi – Bandara Internasional Langkawi, Padang Matsirat, Langkawi, Kedah, Malaysia (LGK).
  • Penang – Bandara Internasional Penang, Pulau Penang, Malaysia (PEN).
  • Kota Kinabalu – Bandara Internasional Kinabalu, Malaysia (BKI).

Baca juga: Batik Air Buka Rute Medan-Kuala Lumpur PP Mulai 25 Juli 2022

Vietnam

  • Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi, Vietnam (HAN).

Thailand

  1. Bangkok – Bandara Internasional Don Mueang, Thailand (DMK).
  2. Phuket – Bandara Internasional Phuket, Thailand (HKT).

Baca juga: Cara Check In Online Batik Air di Aplikasi dan Situs Web

Kawasan Asia Selatan

Patan Durbar Square, Nepal.pexels.com/@vome Patan Durbar Square, Nepal.

India

  • Mumbai – Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj, ibu kota negara bagian India Maharashtra (BOM).
  • Cochin atau Kochi – Bandara Internasional Kochi, di negara bagian Kerala, India (COK).
  • Bangaluru – Bandara Internasional Kempegowda, Bangalore, Karnataka, India (BLR).
  • Delhi – Bandara Internasional Indira Gandhi, India (DEL).
  • Hyderabad – Bandara Internasional Rajiv Gandhi, Telangana, India (HYD).

Pakistan

  • Lahore – Bandara Internasional Allama Iqbal, Punjab, Pakistan (LHR).

Bangladesh

  • Dhaka – Bandara Internasional Hazrat Shahjalal, Bangladesh (DAC).

Nepal

  • Kathmandu – Bandara Internasional Tribhuvan Bagmati, Nepal (KTM).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com