Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Pariwisata 5 DSP dan 8 KEK di Indonesia, Pantai hingga Candi

Kompas.com - 29/07/2022, 10:44 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak para investor berinvestasi di lima destinasi super perioritas (DSP) dan delapan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata.

Adapun lima DSP adalah Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo.

Sementara delapan KEK yakni Morotai, Singosari, Tanjung Lesung, Likupang, Lido, Nongsa, Tanjung Kelayang, dan Mandalika.

Baca juga: Itinerary Wisata Seharian Dekat Sirkuit Mandalika, Main di Pantai Kuta

Menurut Sandiaga, realisasi investasi di bidang pariwisata saat ini masih sangat kurang, padahal sektornya menjanjikan.

“Saya melihat peluangnya (dalam bidang pariwisata) sangat besar. Apalagi investasi yang begitu banyak menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya dalam Forum Investasi dan Pembiayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, Kamis (28/07/2022).

Ia menambahkan, menurut studi, pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) menciptakan enam kali lipat jumlah lapangan pekerjaan dalam setiap satu dollar investment.

Selain itu, peluang investasi dalam bidang parekraf juga terlihat dari rilis Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2022 oleh World Economic Forum pada Mei 2022.

Baca juga: 6 Tempat Wisata Likupang, Surga Tersembunyi di Sulawesi Utara

Indonesia berada pada peringkat 32 dari 117 negara, atau naik 12 posisi dibandingkan tahun 2019.

“Para investor melihat ada peluang yang signifikan yang dilihat dari TTDI Indonesia yang naik 12 peringkat, pertama kalinya kita mengalahkan Thailand dan Malaysia. Sehingga ini membuka untuk berinvestasi,” katanya.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Labuan Bajo, Bisa ke Mana Saja?

Potensi 5 DSP dan 8 KEK Pariwisata

Candi Singosari di Malang, Jawa Timur.SHUTTERSTOCK/SONY HERDIANA Candi Singosari di Malang, Jawa Timur.

Hingga saat ini tercatat kebutuhan investasi dan pembiayaan di delapan KEK Pariwisata seperti Morotai, Singosari, Tanjung Lesung, Likupang, Lido, Nongsa, Tanjung Kelayang, Mandalika sebesar Rp 226,79 triliun.

Sementara, kebutuhan investasi dan pembiayaan tiga Badan Otorita Pariwisata yaitu Borobudur, Labuan Bajo, dan Danau Toba sebesar Rp 6,7 triliun.

Masing-masing KEK dan DSP disebutkan memiliki keunggulan dan potensi wisatanya masing-masing. 

Baca juga: Mengenal Candi Singosari, Salah Satu Ikon Kabupaten Malang

Singosari di Jawa Timur, misalnya, memiliki kelebihan dekat dari Bandara Malang dan Bandara Surabaya, dekat dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru, memiliki museum pertama Kerajaan Singosari, beragam candi, serta wisata religi.

Singosari juga mengangkat konsep pariwisata bernuansa digital. Apalagi, proyeknya saat ini dalam bidang kreatif dan pendidikan, berupa kampung animasi serta film factory yang melibatkan 300 animator. Jumlah animator disebut akan ditargetkan menjadi 1.000 orang dalam tiga tahun ke depan.

Baca juga: 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia, Ada Surga Tersembunyi yang Indah

Goa bawah laut Galo-galo di Morotai di Kepulauan Maluku.SHUTTERSTOCK/PURWANTO NUGROHO Goa bawah laut Galo-galo di Morotai di Kepulauan Maluku.

Contoh lain, KEK Morotai di Pulai Morotai, Provinsi Maluku Utara. Morotai menjadi salah satu destinasi wisata yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi dalam 10 proyek Bali baru.

Lokasinya strategis, tepatnya di Pasifik Samudera Halmahera Utara, sehingga diyakini dapat menjadi hub dan bisa dicapai dengan tiga jam penerbangan dari Singapura dan Taipei. Suber daya alamnya pun melimpah.

Sementara contoh lainnya, Borobudur, yang dekat dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), memiliki Situs Manusia Purba Sangiran, Geopark, dan potensi 20 juta penumpang domestik melewati tol Trans Jawa, yang menyebabkan okupansi tinggi di wilayah sekitarnya. 

Baca juga: Di Mana Letak Candi Borobudur dan Apa Fungsinya untuk Umat Buddha?

Manfaat investasi bagi lapangan kerja

Menparekraf mengatakan, saat ini dibutuhkan eksekusi delapan KEK Pariwisata, lima DSP, dan 12 sustainable tourism yang mencari alternatif proyek keberlanjutan dengan skema pembiayaan yang sudah ada, sehingga memberikan dampak yang luas.

Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Glamping de Loano di Purworejo, Jawa Tengah yang merupakan bagian destinasi super prioritas Borobudur.Dok. Kemenparekraf Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Glamping de Loano di Purworejo, Jawa Tengah yang merupakan bagian destinasi super prioritas Borobudur.

Ia menjelaskan, dengan terbukanya peluang investasi, diharapkan kebangkitan ekonomi dapat tercipta karena akan ada 1,1 juta lapangan pekerjaan baru pada tahun 2022.

“Sesuai arahan Presiden, bahwa proyek-proyek infrastruktur harus selesai dari 2023-2024, tidak boleh ada yang mangkrak. Untuk itu investor harus bergegas menyelesaikan pembangunannya, sehingga 2024 target 4,4 juta lapangan kerja baru dapat terealisasikan,” ujarnya.

Baca juga: Dari 19 KEK, Ada Empat yang Kinerjanya Optimal, Ini Daftarnya

Menurut Sandiaga, sistem KEK dikatakan menarik sebab bisa memberikan insentif dari keuangan, perpajakan, pembiayaan, dan pengelolaan lahan. KEK juga merupakan model yang juga sudah digunakan negara-negara lain.

Selain itu, katanya, diperlukan realisasi investasi akomodasi di lima DSP untuk kesiapan menggelar perhelatan berskala internasional agar sektor parekraf siap menyambut deretan agenda besar seperti KTT G20 atau ASEAN Summit.

Baca juga: Bali Bukan Satu-satunya Surga Wisata Indonesia, Jelajahi Juga 5 Surga Destinasi Super Prioritas Ini

“Diharapkan melalui forum ini, kita dapat menyaksikan peluang-peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta dapat disusun skema-skema pembiayaan yang bisa diterapkan pada proyek pariwisata lainnya sehingga dapat mendorong percepatan pembangunan di lima DSP dan delapan KEK Pariwisata,” tutur Sandiaga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com