KOMPAS.com - Pemerintah telah mencanangkan pembangunan Sanur, Bali menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan pertama di Indonesia.
Salah satu upaya mewujudkannya adalah lewat revitalisasi hotel Grand Inna Bali Beach di Kota Denpasar.
Seperti dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, revitalisasi hotel ini mengarah pada pembangunan KEK Kesehatan yang diharapkan menjadi pusat pelayanan kesehatan terbaik di Indonesia.
Baca juga:
Bekerja sama dengan pihak-pihak luar negeri, KEK Sanur akan menjadi jawaban atas banyaknya masyarakat yang lebih memilih mendapatkan perawatan medisnya ke luar negeri karena keterbatasan fasilitas kesehatan di Indonesia.
Sebab, lanjut Sandiaga, masyarakat Indonesia menghabiskan 11 miliar dollar AS per tahun untuk mendapatkan layanan kesehatan di luar negeri.
"11 miliar dollar AS setiap tahunnya terbang ke luar negeri karena banyak masyarakat Indonesia mendapatkan layanan kesehatannya di luar negeri. Padahal, bisa sehat di negeri sendiri," kata dia dalam Weekly Press Briefing, Senin (8/8/2022).
Tak hanya pelayanan kesehatan, Sanur juga akan dipersiapkan sebagai destinasi wellness tourism dan medical tourism yang menjadi bagian dari wisata kesehatan tersebut.
Baca juga: Liburan Hemat Jakarta - Bali Mulai dari Rp 170.000, Ini Panduannya
"Agar bukan hanya dari luar saja yang berwisata kesehatan di Indonesia, tapi masyarakat Indonesia yang selama ini menggantungkan pelayanan kesehatannya di luar negeri bisa melirik, mendapatkan layanan kesehatannya di KEK Kesehatan Sanur, Bali," ujar Sandiaga.
Diberitakan Kompas.com, Minggu (24/7/2022), usulan pembangunan KEK Sanur telah disetujui Dewan Nasional KEK yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada sidang Dewan Nasional KEK, Jumat (22/07/2022) lalu.
Selanjutnya, Dewan Nasional KEK akan merekomendasikan kepada Presiden untuk menetapkan KEK Sanur melalui Peraturan Pemerintah, karena telah memenuhi persyaratan keberhasilan pengembangan KEK.
Adapun KEK Sanur dirancang untuk menjadi KEK Kesehatan dan Pariwisata dengan rencana bisnis fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik, akomodasi hotel dan MICE, etnomedicinal botanic garden, serta commercial center.
Baca juga: Panorama dalam Diam, Memori tentang Bali pada Sebuah Kanvas
Sedangkan untuk total lahan yang diusulkan ialah seluas 41,26 hektar dengan nilai investasi sebesar Rp 10,2 triliun dan target serapan tenaga kerja sebanyak 43.647 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.