KOMPAS.com - Mengetahui syarat masuk ke Australia adalah langkah pertama yang perlu dilakukan jika berencana pelesir ke Negeri Kangguru.
Kabar baiknya, selain mengantongi visa, kita tak memerlukan syarat apapun untuk datang ke Australia.
"Kita hanya perlu memiliki visa, pergi ke gerbang keberangkatan dan telah memesan penerbangan sebelumnya, kemudian berangkat," ujar Esther Ng, SEA PR & Communications Manager Tourism Australia saat berbincang bersama media, Jumat (19/08/2022).
Baca juga: 5 Kegiatan Wisata Baru di Australia, Terbang di Atas Danau Eyre
Sebelumnya, pemerintah Australia masih memberlakukan beberapa aturan keamanan Covid-19 bagi pelancong yang masuk ke negaranya.
Kini, jika hendak berlibur ke Australia, kita tak perlu lagi hasil tes Covid-19 baik saat kedatangan maupun meninggalkan Australia.
"Tidak perlu tes apapun. Pre-departure test atau post arrival test, tidak diperlukan," tambah Esther.
Baca juga: 4 Tur Wisata Unik di Australia, Lihat Kanguru dan Amati Bima Sakti
Begitu pula dengan syarat vaksinasi. Selain tidak perlu menunjukannya saat kedatangan, tidak ada syarat vaksinasi tertentu yang harus dipenuhi pelancong.
"Semua traveler, vaccinated atau belum sudah boleh masuk," ungkap Country Manager Indonesia, Tourism Australia, Agitya Nuraini dalam kesempatan yang sama.
Hanya saja, ketika sudah ada di Australia, kamu mungkin perlu menyiapkan sertifikat vaksinasi.
Sebab, menurut Esther, beberapa daerah mungkin masih menerapkan aturan Covid-19 secara ketat dan bisa saja menanyakan status vaksinasi kita.
Baca juga: Film Ticket to Paradise, Sulap Pulau di Australia Jadi Mirip Bali
"Beberapa daerah mungkin lebih ketat. Karena setiap daerah kan aturannya berbeda-beda. Mereka mungkin akan menanyakan apakah kita sudah vaksin. Tapi untuk masuk imigrasi, kita tidak memerlukannya (Seritifikat vaksin)," katanya.
Pada awal pembukaan pembatasan, Australia masih menysaratkan pelancong untuk mengisi digital visitor declaration atau formulir deklarasi kedatangan.
Namun, kini tak ada lagi formulir khusus yang harus diisi.
"Itu sudah tidak perlu. Balik lagi ke kartu embarkasi," turur Agitya.
Baca juga: 5 Ide Wisata Anti-mainstream Australia, Tur Bareng Penduduk Lokal
Selain itu, aturan wajib memakai masker juga sudah dicabut, kecuali di tempat-tempat tertentu. Kita masih perlu mengenakannya di tempat seperti kabin pesawat, bandara, atau fasilitas-fasilitas kesehatan.
Penerbangan mulai pulih, begitu juga penerbangan ke Australia.
Saat ini, tersedia penerbangan langsung (direct flight) dari Jakarta ke Australia dari Qantas dan Garuda Indonesia.
Baca juga: Sandiaga Sebut Situasi PMK Terkendali, Jawab Kekhawatiran Australia
Sementara penerbangan dari Denpasar ke Australia sudah cukup banyak. Misalnya, Jetstar dan Virgin Australia yang kapasitasnya sudah 80 persen kembali ke sebelum pandemi.
Diharapkan, penerbangan langsung dari Indonesia ke Australia, dan sebaliknya, akan terus bertambah seiring dengan semakin terkendalinya situasi pandemi.
"Per mid (pertengahan) Oktober dan November, mudah-mudahan ada dua rute dari Jakarta direct ke dua kota Australia," kata Agitya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram