Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantul Batalkan Rencana Kenaikan Retribusi Tempat Wisata

Kompas.com - 05/09/2022, 18:36 WIB
Markus Yuwono,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan tarif retribusi tempat wisata di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogykarta (DIY) batal dilakukan.

Hal ini dilakukan salah satunya karena adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Tidak jadi naik, kemarin Komisi B (DPRD Bantul) mendesak. Kami putuskan dari Dinas Pariwisata tidak jadi naik tahun ini," Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo saat dihubungi wartawan, Senin (05/09/2022).

Baca juga: Bantul Berencana Naikkan Tarif Retribusi Obyek Wisata Tahun Ini

Sebelumnya, seperti dikutip dari Kompas.com (30/08/2022), tarif retribusi di obyek wisata direncanakan naik sebesar Rp 5.000.

Sebab, tarif retribusi di beberapa tempat belum naik sejak lama. Misalnya, di kawasan Parangtritis tarif retribusi Rp 10.000 tidak pernah naik sejak puluhan tahun. Padahal, biaya operasional mengalami peningkatan.

Namun, berdasarkan kajian para ahli pariwisata, ternyata belum ada kawasan pantai di DIY dengan harga retribusi lebih dari Rp 10.000 perorang.

Selain itu, kenaikan harga BBM memicu kenaikan semua harga kebutuhan, seperti transportasi, biaya suvenir pariwisata, hingga akomodasi wisata.

Baca juga: 7 Wisata Malam di Bantul Yogyakarta, Banyak Spot Foto Keren

Pembatalan kenaikan tarif retribusi mempertimbangkan daya beli masyarakat.

"Karena daya beli masyarakat rendah, pertimbangkan tarif retribusi wisata tidak dinaikan dulu tahun ini," kata dia.

Kwintarto mengakui, pembatalan ini akan berpengaruh terhadap capaian pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Untuk itu, ia berharap, target PAD bisa diturunkan menjadi Rp32,2 miliar.

"Jadi PAD tidak tercapai. Harapan kami target PAD turun," kata Kwintarto.

Baca juga: Bantul Kembangkan Wisata Sejarah Kerajaan Mataram

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Bantul Wildan Nafis meminta Dinas Pariwisata tetap optimis target PAD sektor pariwisata tetap tercapai karena masih tersisa empat bulan.

"Kerja dioptimalkan, kalau sudah pesimis kan malas kerja. Selain itu, dinas harus melakukan pengawasan tenaga pemungut untuk meminimalkan kebocoran," kata Wildan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com