Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik dan Tiket Pesawat Mahal Pengaruhi Pariwisata, Ini Saran Asita

Kompas.com - 06/09/2022, 07:04 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harga bahan bakar minyak (BBM) yang naik per hari Sabtu (3/9/2022) dan tarif tiket pesawat yang masih belum turun secara signifikan bisa menghambat pariwisata. 

Wakil Ketua Umum Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Budijanto Ardiansjah menyampaikan, besar kemungkinan terjadi perlambatan dalam industri perjalanan.

Baca juga: 

"Ini memang (berpengaruh) buat pariwisata, tidak hanya pariwisata tapi semuanya, karena transportasi pasti mengalami peningkatan. Terjadi peningkatan, maka memang pasti terjadi stagnasi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/9/2022). 

Menurut Budijanto, kalangan masyarakat menengah ke bawah yang tidak menganggap pariwisata sebagai prioritas utama, diprediksi akan menunda perjalanan mereka. 

"Masyarakat yang tidak menjadikan wisata suatu hal yang benar-benar penting, pasti mereka akan pending. Jadi prediksi saya tiga bulan ini sampai akhir tahun akan agak turun perjalanan domestik," sambungnya.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Turun 15 Persen, Maskapai Didorong Tambah Armada dan Rute

Kendati demikian, katanya, ada kemungkinan tren perjalanan kembali naik saat akhir tahun. Tepatnya ketika masyarakat sudah mulai menyesuaikan diri, bertepatan juga dengan musim liburan atau peak season. 

Solusi untuk pariwisata

Ilustrasi traveling saat pandemi.Dok. Shutterstock/Boyloso Ilustrasi traveling saat pandemi.

Budijanto mengatakan, ada salah satu solusi yang mungkin bisa dilakukan oleh pemerintah, yaitu memberikan subsidi ke pariwisata. 

"Nah, ini sebenarnya yang bisa dilakukan pemerintah adalah memberikan subsidi di bidang lain, misalnya kemarin ini ada BLT (bantuan langsung tunai), untuk menjangkau kalangan bawah, yang ekonominya menurun akibat kenaikan BBM," ujar dia. 

Soal pariwisata, Budijanto menyarankan agar pemerintah bisa memberikan subsidi berupa paket bundling

"Terkait pariwisata, pemerintah bisa juga memberikan subsidi dalam bentuk bundling paket. Dulu kan pernah mau dilakukan ya, jadi tiap paket itu disubsidi 20 persen atau Rp 1 juta, maksimal Rp 5 juta, nah itu bisa kembali dilakukan," katanya.

Baca juga: Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus AKAP Ikut Naik

Solusi ini menurutnya bisa menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan memberi subsidi langsung kepada maskapai atau hotel.

Selain itu, subsidi bisa dilakukan bukan kepada maskapainya, tetapi terhadap faktor-faktor yang menjadi beban maskapai tersebut. Budijanto mencontohkan biaya airport tax. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com