Papan aksi protes ini berisikan 30 botol obat kosong, bungkus obat-obatan, alat bantu pernapasan, pena insulin, dan selang nebulizer.
Selain itu juga, dilengkapi tulisan "There are no words that express our feelings" atau jika diartikan bebas "tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan kami".
Baca juga: 10 Bandara dengan Tarif Parkir Termahal di Dunia 2022, Tembus Rp 4,13 Juta Seminggu
Papan protes ini disusun oleh Freddie Noboa, seorang paramedis yang terdampak kesehatannya akibat tragedi ini. Papan ini dibawa saat aksi protes Zadroga Act pada 2015.
Disebutkan dalam keterangan 911collections.org bahwa Freddie perlu mengonsumsi 23 obat-obatan yang berbeda setelah terdampak tragedi tersebut.
Karya seni berbentuk topeng patung Liberty ini merupakan hasil karya Gorgi Dukov. Pada topeng ini kemudian ditempelkan foto-foto hitam-putih para korban tragedi 9/11.
Karya ini merupakan hasil pemberian dari keluarga Dennis A. Cross, seorang veteran dan Ketua Batalyon 57 Departemen Pemadam Kebakaran New York.
Baca juga: Jangan Sembarang Selfie di Bandara, Ada Area yang Dilarang
Di usianya yang sudah senja, yakni 60 tahun, Dennis tetap berdedikasi untuk turut membantu proses evakuasi. Namun, ia menjadi korban tragedi tragis tersebut.
Karya topeng ini merupakan pemberian dari Jo Ann Doria Cross pada Museum 9/11.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram