Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Terhadap Turis Dinilai Bisa Rusak Citra Pariwisata

Kompas.com - 19/09/2022, 19:36 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Peristiwa tidak mengenakkan yang dialami oleh turis di tempat wisata dinilai dapat merusak citra pariwisata setempat, bahkan Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menanggapi viralnya sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang turis diduga mengalami pelecehan catcalling di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Adapun catcalling, seperti dikutip dari Kompas.com (08/02/2021) adalah jenis pelecehan seksual dalam bentuk kekerasan verbal atau kekerasan psikis.

Baca juga: Soal Curhat Wisatawan Mengalami Catcalling di Gili Trawangan, Ini Tanggapan Gubernur NTB

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/09/2022), dalam video terlihat seorang perempuan mengungkapkan kekesalannya saat berkunjung ke Gili Trawangan karena mendapatkan dugaan pelecehan.

"Pariwisata dan ekonomi kreatif ini baru bangkit. Jangan sampai perlakuan, terutama terhadap wisatawan, mencemari citra, reputasi, dan image pariwisata kita yang ramah," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara hybrid, Senin (19/09/2022).

Baca juga: 4 Fakta Gili Trawangan, Tempat Berburu Sunrise dan Sunset

Apalagi, ia menambahkan, NTB juga dikenal sebagai destinasi yang ramah muslim. Sandiaga menambahkan, agama turut mengajarkan agar kita memuliakan tamu.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta asosiasi usaha wisata setempat untuk mengedukasi masyarakat dan pelaku wisata agar kejadian serupa tak terjadi kembali terhadap para turis.

Sandiaga mengingatkan, kejadian kurang mengenakkan yang diterima turis, seperti pelecehan, dapat mencederai upaya kebangkitan pariwisata NTB.

Baca juga: 25 Tempat Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi, Selain 3 Gili

Sebab, daerah tersebut dinilai cukup banyak menerima ujian selama beberapa tahun terakhir.

Mulai dari peristiwa gempa, pandemi Covid-19, hingga yang belum lama terjadi adalah adanya resort yang belum lama ini terbakar.

Sementara, Gili Trawangan dan beberapa destinasi lain di NTB menjadi tujuan lain para turis yang berkunjung ke Bali.

"Pariwisata dari Bali banyak yang limpahannya ke Gili. (Jadi) jangan dikotori atau diganggu (upaya pemulihannya) dengan tindakan-tindakan yang sangat merugikan kita," tegasnya.

Baca juga: Resor di Gili Trawangan Terbakar, Pentingnya Kesiapan Mitigasi Bencana

Pelaku tengah dicari

Sebelumnya, seperti dikutip dari Kompas.com, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi untuk mengecek identitas korban yang mendapat dugaan pelecehan seksual catcalling tersebut.

Sebab, dalam video tidak ada nama yang disebutkan, melainkan hanya lokasi kejadian.

Baca juga: Cerita Hotel di Gili Trawangan, Okupansi Anjlok 90 Persen Saat Pandemi

Pihak desa pun turut diperintahkan untuk mencari pelaku.

"Kami akan mengirim info secepatnya," kata Zul, melalui pesan singkat, pada Sabtu (17/09/2022).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com