Jagyeongjeon adalah bangunan yang dibuat oleh Raja Gojong untuk Ibu Suri Jo (dengan gelar anumerta ‘Permaisuri Sinjeong’) ketika pemugaran Istana Gyeongbokgung pada tahun keempat kepemimpinan Raja Gojong.
Ia adalah orang penting ketika Raja Gojong naik takhta. Nama Jagyeong diambil dari Jagyeongdang di Istana Changdeokgung yang dibuat oleh Raja Jeonjo bagi ibunya Hyegyeonggung Hong.
Baca juga: Apakah Air Keran di Korea Selatan Bisa Diminum?
Artinya, raja mengharapkan agar hal menyenangkan selalu diadakan untuk perempuan senior dalam keluarga kerajaan, misalnya ibu, nenek, dan lain-lain.
Ukiran pada Cerobong 10 Simbol Tradisional Panjang Umur dibuat dengan menonjolkan muka dinding belakang Jagyeongdang.
Hyangwonjeong adalah anjungan yang dibuat di halaman belakang yang terletak di bagian utara Istana Gyeongbokgung. Anjungan ini memperlihatkan pemandangan yang indah bersama kolam Hyangwonji.
Sementara Istana Geoncheonggung terletak di bagian utara Hyangwonjeong dan dibuat pada tahun ke-10 kepemimpinan Raja Gojong (1873).
Baca juga: Jangan Lakukan 8 Hal Ini Saat Wisata ke Korea Selatan
Istana Geoncheonggung terdiri dari Jangandang untuk tempat tinggal raja dan Gonnyeonghap-Okhoru untuk tempat tinggal permaisuri. Gonnyeonghap adalah tempat kejadian tragis, yaitu Permaisuri Myeongseong dibunuh oleh Jepang pada tahun ke-32 kepemimpinan Raja Gojong (1895).
Jibokjae terletak di pintu gerbang utara Sinmumun dan Geoncheonggung. Pada tahun kepemimpinan Raja Gojong (1891), Jibokjae dan Hyeopgildang dipindahkan dari Istana Changdeokdung ke Istana Gyeongbokgung untuk dijadikan perpustakaan dan ruang tamu bagi utusan luar negeri.
Baca juga: Cha-bak, Tren Kemah di Mobil ala Orang Korea
Jibokjae adalah bangunan yang terbuat dari batu bata pada kedua sisinya dan dibuat dengan gabungan gaya tradisional dan China. Di sebelah kiri dan kanan Jibokjae, terdapat Balai Parujeong dan Balai Hyeopgildang yang dihubungkan oleh suatu lorong.
Kuil ini diperkirakan dibangun pada tahun ke-5 kepemimpinan Raja Gojong (1868). Pada tahun ke-9 kepemimpinan Raja Gojong (1872), potret Raja Taejo dan Raja Wonjong diabadikan di Kuil Taewonjeon.
Baca juga: Minho SHINee Jadi Guide untuk Gwanghwamun, Korea Selatan
Ketika Permaisuri Sinjeong dan Permaisuri Myeongseong meninggal dunia, kuil ini digunakan sebagai tempat menyimpan peti jenazahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.