Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2022, 14:46 WIB
Dian Ade Permana,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Akses menuju destinasi wisata masih menjadi salah satu tantangan besar pengembangan pariwisata di Kabupaten Semarang.

Misalnya, bus-bus besar sering kali kesulitan mendekat ke obyek wisata lantaran jalan yang memang belum ideal. Misalnya, terlalu menanjak dan berkelok bagi kendaraan besar, sehingga bus-bus tersebut harus parkir di lokasi yang agak jauh.

Baca juga: 10 Wisata di Kota dan Kabupaten Semarang, Danau sampai Air Terjun

Salah satu destinasinya adalah Candi Gedong Songo di Banyukuning, Bandungan.

"Bus besar harus parkir di bawah dan wisatawan harus diangkut dengan kendaraan shuttle dari kantong parkir bus ke lokasi Candi Gedongsongo," kata Yudhi, pengelola agen perjalanan dan wisata, Musafir dari Pasuruan, Jawa Timur, di Ungaran, Selasa (27/09/2022).

Hal itu diungkapkan Yudhi dalam acara "Sinergi Stakeholder Pariwisata Kabupaten Semarang" yang dilaksanakan pada pembukaan Gedongsongo Travel Mart (GTM) 2022.

Baca juga: 15 Wisata Semarang yang Wajib Dikunjungi

Meski memiliki destinasi wisata andalan, sejumlah persoalan masih mengganjal perkembangan pariwisata di Kabupaten Semarang.

Menurut Yudhi, beberapa obyek wisata lain di Kecamatan Bandungan juga punya situasi serupa.

Selain itu, Yudhi juga menilai harga penginapan di daerah Bandungan relatif masih mahal dan belum banyak pilihan.

Ini terutama jika dibandingkan dengan Kota Semarang. 

Misalnya, lanjut dia, dengan tarif sekitar Rp 300.000, pilihan di Kota Semarang lebih variatif. Mendapatkan diskon akomodasi di Kota Semarang juga menurutnya cenderung lebih mudah.

"Sehingga kami lebih memilih hotel yang ada di Kota Semarang, walaupun sebenarnya tujuan wisata itu ada di wilayah Kabupaten Semarang," jelasnya.

Terkait jalan yang banyak menanjak dan berkelok, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengamininya. Hal itu memang cukup menyulitkan bagi bus-bus besar, sekaligus turut menghambat kendaraan lainnya.

"Jika ada yang macet di tengah jalan, maka akan menghambat yang lain. Sepeda motor juga sulit menerobos," kata dia.

Baca juga: 8 Tempat Wisata Semarang Dekat Stasiun, Kota Lama sampai Pantai

Namun, terkait tarif hotel di Kabupaten Semarang, khususnya Bandungan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai sebetulnya sudah cukup kompetitif.

Pilihan akomodasi pun dianggap sudah cukup banyak.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com