Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Taman Prasasti Jakarta: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas

Kompas.com - 02/11/2022, 17:42 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Museum Taman Prasasti, Jakarta Pusat, dulunya adalah sebuah kompleks pemakaman Kebun Jahe Kober yang dikenal juga sebagai Kerkhof Laan.

Dilaporkan oleh Kompas.com, Senin (22/6/2020), pemakaman ini didirikan sejak tahun 1975, dan kemudian pada tahun 1977 berfungsi sebagai museum. 

Baca juga:

Koleksi yang ada di museum seluas satu hektar ini, antara lain batu nisan, peti jenazah, kereta jenazah, mausoleum (makam besar), dan beragam patung. 

Berikut informasi seputar jam buka, rute, tiket masuk, dan aktivitas di Museum Taman Prasasti:

Jam buka dan tiket masuk Museum Taman Prasasti

Museum yang sebagian besar terdiri dari area outdoor (luar ruangan) ini buka pukul 09.00-15.00 WIB setiap hari, kecuali hari Senin.

Umumnya wisatawan memerlukan waktu lebih dari satu jam jika ingin menjelajahi seluruh area museum, serta mengamati koleksi batu nisan yang ada.

Harga tiket masuk ke Museum Taman Prasasti mulai dari Rp 5.000.

Baca juga: 13 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok untuk Musim Hujan

Rute ke Museum Taman Prasasti

Suasana Museum Taman Prasasti di Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015).KOMPAS/RADITYA HELABUMI Suasana Museum Taman Prasasti di Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015).

Meski lokasinya berjarak satu kilometer dari Istana Merdeka, namun Museum Taman Prasasti bisa dibilang jauh dari hiruk pikuk Ibu Kota.

Museum ini "diapit" oleh gedung Kantor Wali Kota Jakarta Pusat dan gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Alamat Museum Taman Prasasti adalah Jalan Tanah Abang I Nomor 1, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat.

Baca juga:

Bila wisatawan dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat, misalnya, maka bisa mengarahkan kendaraannya ke Jalan Medan Merdeka Barat dan belok kiri sedikit ke Jalan Majapahit.

Bila melihat gedung PT Perusahaan Perdagangan Indonesia di depan, belok kiri ke Jalan Abdul Muis. Terus berkendara sejauh kira-kira 270 meter.

Jika sudah menjumpai Indomaret di sisi kanan, belok kanan ke Jalan Tanah Abang I. Bangunan Museum Taman Prasasti akan ada di ujung jalan. 

Aktivitas di Museum Taman Prasasti

Nisan berbentuk seperti tembok besar dengan kepala tengkorak tertancap di atasnya. Cahyu Cantika Amiranti Nisan berbentuk seperti tembok besar dengan kepala tengkorak tertancap di atasnya.

Setiap koleksi di Museum Taman Prasasti memiliki kisah masing-masing. 

Di museum ini, pengunjung bisa melihat batu nisan HF Roll, pendiri STOVIA atau sekolah kedokteran zaman Belanda. 

Ada juga batu nisan Olivia Marianne Raffles, istri dari Thomas Stamford Raffles yang menjabat sebagai Gubernur Hindia Belanda periode 1811-1816.

Berjalan lebih jauh, pengunjung akan melihat batu nisan Soe Hok Gie. Dilansir dari laman Indonesia.go.id, Soe Hok Gie adalah aktivis pergerakan mahasiswa tahun 1960-an.

Baca juga: 14 Tempat Bersejarah di Jakarta Pusat, Ada Museum dan Taman

Tidak jauh dari gerbang masuk, terdapat peti jenazah Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno; dan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, Moh. Hatta.

Terdapat pula Monumen Pecah Kulit dengan tengkorak yang tertancap di atasnya. Dilansir dari Kompas.com, Senin (10/3/2014), monumen tersebut mengisahkan nasib sosok keturunan Indo, Pieter Erberveld, yang dihukum keji oleh pihak VOC. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com