Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tempat Wisata di Lereng Gunung Merapi, Ada Batu Mirip Alien 

Kompas.com - 27/11/2022, 14:12 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

5. Bukit Kalikuning 

Bukit Kalikuning merupakan obyek wisata yang terbentuk dari letusan Gunung Merapi pada 2010 lalu. Mengutip dari laman Visiting Jogja Dinas Pariwisata Provinsi Yogyakarta, Kali Kuning merupakan sebuah sungai yang dulunya dialiri lahar saat Gunung Merapi meletus. 

Sementara bukit yang sekarang menjadi tempat wisata tersebut juga terbentuk dari bencana alam itu. Saat ini, bukit tersebut ditumbuhi tanaman dan pepohonan hijau yang menyejukkan.

Bukit Kalikuning memiliki mata air yang mengalir ke beberapa sungai, antara lain Cangkringan, Kalasan, Ngemplak, Berbah, dan Pakem. Wisatawan yang mendatangi Bukit Kalikuning dapat melihat pemandangan bukit batuan andesit yang sangat memukau.

Baca juga: Panduan ke Plunyon Kalikuning, Tempat Syuting KKN di Desa Penari

Pesona Jembatan Plunyon Kalikuning di Sleman, Yogyakarta yang menjadi salah satu lokasi syuting film KKN di Desa Penari.INSTAGRAM @raffeniaa Pesona Jembatan Plunyon Kalikuning di Sleman, Yogyakarta yang menjadi salah satu lokasi syuting film KKN di Desa Penari.

6. Batu Alien 

Batu alien adalah sebuah batu besar yang terbawa lahar panas akibat erupsi Gunung Merapi pada 2010 silam lalu. 

Mengutip Tribun Jogja (15/11/2022), batu besar tersebut akhirnya ditemukan oleh seorang warga. Dari jauh, batu tersebut tampak seperti bongkahan batuan vulkanik biasa. 

Namun, ketika didekati dari sudut tertentu wisatawan akan melihat sebuah teksur wajah pada batu tersebut yang disebut menyerupai alien. 

Pada 2011 lalu, atas ide para warga sekitar mulai didirikan kawasan wisata yang bernama Batu Alien. Lokasinya berada di Dusun Jambu, Kepuharjo ,Cangkringan Sleman.

Baca juga: 6 Rekomendasi Wisata di Selo Boyolali, Nikmati Panorama Gunung Merapi

Batu Alien di Cangkringan tribunjogja/gilang satmaka Batu Alien di Cangkringan

7. Taman Nasional Gunung Merapi 

Taman Nasional Gunung Merapi memiliki luas mencapai 6.410 hektar. Taman Nasional ini berada di dua provinsi, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Kawasan ini memiliki panorama yang indah dengan beragam flora dan fauna. 

Kondisi topografi kawasan ini mulai dari area landai, bukit, sampai gunung. Taman Nasional Gunung Merapi menawarkan panorama indah  karena diapit oleh Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.

Baca juga: Wisata Bukit Klangon Buka Lagi Usai Tutup Akibat Erupsi Gunung Merapi

8. Ullen Sentalu Museum 

Museum ini berisi koleksi benda peninggalan Kerajaan Mataram Islam. Selain menampilkan kebudayaan masa Kerajaan Mataram Islam, Museum Ullen Sentalu juga menampilkan kehidupan para bangsawan di masa Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman.

Mengutip Kompas.com (4/5/2022), nama Ullen Sentalu diambil dari falsafah bahasa Jawa, yakni ulateng blencong sejatine tataraning lumaku. Falsafah tersebut berasal dari lampu minyak, yang memberikan penerangan saat pertunjukan wayang kulit (blencong)

Baca juga: Falsafah Budaya Jawa di Kerimbunan Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu di YogyakartaDok. Shutterstock/Desty Arief Museum Ullen Sentalu di Yogyakarta

Sejumlah koleksi yang dipamerkan pada museum ini antara lain gamelan, lukisan, arca, batik, dan sebagainya. Semua koleksi berada di dalam ruangan, sehingga pengunjung bisa menikmati pameran di Ullen Sentalu Museum tanpa khawatir kehujanan. 

Lokasinya berada di Jalan Boyong, Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com