Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Menggelar Festival Monyet, Ada Pesta Makanan

Kompas.com - 29/11/2022, 00:01 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Thailand kembali menggelar festival monyet di Provinsi Lopburi pada Minggu (27/11/2022) kemarin. Kali ini, festival tahunan tersebut mengambil tema Monkeys Feeding Monkeys. 

Melansir dari The Associated Press, tujuan penyelenggaraan festival monyet adalah wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. 

Baca juga: Thailand Berencana Luncurkan Visa Medis, Biaya Mulai Rp 2 Juta

Dalam festival itu, para sukarelawan menyiapkan makanan untuk monyet di kawasan Tiga Pagoda Kuno atau Ancient Three Pagodas. Monyet pun berpesta dengan beragam sajian makanan tersebut. 

Kerumunan monyet berlarian serta melahap makanan yang tersaji itu. Terkadang, monyet-monyet itu berkelahi satu sama lain karena berebut makanan. 

Baca juga: Cari Makanan Halal di Thailand, Bisa Pakai 11 Kosakata Ini

Festival monyet di Lopburi, Thailand
Shutterstock/Topten22photo Festival monyet di Lopburi, Thailand

Pendiri Festival Monyet Lopburi, Yongyuth Kitwatanusont mengatakan, festival tersebut tidak sekadar memberi makan kepada kerumunan monyet.

Lebih dari itu, Festival Monyet Lopburi merupakan upaya untuk menarik kedatangan wisatawan, baik dalam negeri maupun asing.

“Festival monyet ini adalah acara yang sukses membantu mempromosikan pariwisata Lopburi kepada wisatawan internasional setiap tahunnya,” ujarnya dikutip dari The Associated Press, Senin (28/11/2022). 

Baca juga: Thailand Akhiri Darurat Covid-19 Per 30 September 2022, Ini Syarat Masuk ke Sana

Lopburi memang terkenal sebagai kota monyet. Kota yang berada sekitar 150 kilometer di utara Bangkok tersebut memiliki populasi 4.000 ekor monyet, dari sebelumnya 300 ekor. 

Monyet dan manusia bisa hidup harmonis di Lopburi. Keharmonisan itu tampak dari tingkah monyet-monyet yang berani mendekati pengunjung. 

Bahkan, monyet-monyet itu berani mengambil barang milik pengunjung. 

Baca juga: Thailand Bakal Punya Wahana Disney di Asiatique Sungai Chao Praya

Festival Prasmanan Monyet ThailandShutterstock Festival Prasmanan Monyet Thailand

“Ada seekor monyet di punggung saya, saat saya mencoba mengambil foto. Monyet itu mengambil kacamata hitam dari wajah saya dan berlari ke atas tiang lampu, kemudian mencoba memakannya,” kata Ayisha Bhatt, seorang guru bahasa Inggris dari California yang bekerja di Thailand.

Namun, sebagian wisatawan memilih untuk berhati-hati dengan kehadiran monyet-monyet tersebut. 

“Kita harus berhati-hati dengan mereka, tidak terlalu dekat dengan monyet lebih baik,” kata Carlos Rodway, seorang turis dari Cadiz, Spanyol. 

Untuk diketahui, festival monyet ini merupakan salah satu festival unik di dunia. Festival ini sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19 yang berdampak pada penurunan jumlah wisatawan ke Thailand. 

Baca juga: 6 Pilihan Tempat Healing di Thailand, Santai di Pulau Terpencil

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com