KOMPAS.com - Visa Schengen diperlukan sebagai izin untuk pelaku perjalanan yang ingin mengunjungi negara-negara Schengen di Eropa dalam jangka waktu singkat.
Adapun ke-26 negara Schengen itu termasuk Austria, Belgia, Denmark, Jerman, Finlandia, Perancis, Yunani, Italia, Luksemburg, Portugal, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Islandia, Estonia, Hungaria, Latvia, Lithuania, Malta, Poland, Slovenia, Slovakia, Republik Ceko, Swiss, dan Liechtenstein.
Baca juga:
Pengurusan visa Schengen bisa secara mandiri atau menggunakan jasa agen perjalanan konvensional.
Menurut Head of Communication Golden Rama Tours and Travel Ricky Hilton, menjelang awal tahun 2023, permintaan akan visa Schengen cukup tinggi sehingga masyarakat disarankan agar mengurus visa paling tidak tiga bulan sebelum tanggal keberangkatan.
Baca juga: Kroasia Gabung Jadi Negara Anggota Schengen per 1 Januari 2023
"Animo masyarakat tinggi sekali dan diprediksi akan lebih banyak lagi yang bepergian ke Eropa (tahun depan), Paris, Italia, Amsterdam dan Inggris adalah negara paling banyak dituju," kata Ricky kepada Kompas.com, Kamis (1/12/2022).
Sebenarnya dokumen yang perlu disiapkan untuk mengurus visa Schengen menyesuaikan dengan syarat dari kedutaan negara tujuan.
Namun secara umum, pihak VFS Global Austria memaparkan beberapa dokumen umum yang wajib ada, seperti:
Baca juga: Perancis dan Jerman Jadi Destinasi Wisata Favorit Pemohon Visa Schengen
Adapun calon pelaku perjalanan bisa menyiapkan dokumen tambahan lainnya sesuai negara tujuan berdasarkan laman tiap negara di situs web VFS Global.
Untuk diketahui, masyarakat diharuskan mengurus visa Schengen dari negara Schengen terlama yang akan dikunjungi nantinya.
Baca juga:
Misalnya, jika akan melakukan perjalanan selama 10 hari dengan jadwal empat hari di Austria, tiga hari di Jerman, dan tiga hari di Belgia, maka visa yang harus diajukan adalah visa Schengen Austria.
"Peraturan lain, jika memang ada tiga negara yang akan dikunjungi dengan masa tinggal yang sama, pengajuan visa diharuskan menggunakan negara pertama yang dikunjungi," kata staf call center VFS Global Austria, Hansen, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/12/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.