Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Desa Wisata di Yogyakarta, Bisa Mampir Saat Libur Panjang

Kompas.com - 12/12/2022, 16:56 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Yogyakarta selalu punya sudut untuk dijelajahi. Jika mampir ke Kota Pelajar, kamu juga bisa mengeksplorasi desa wisata atau kampung wisata yang ada di sana, sambil menikmati suasananya.

Beberapa desa wisata terletak di atau tidak jauh dari pusat kota, sementara lainnya memerlukan perjalanan menggunakan kendaraan.

Baca juga: 5 Kampung Wisata di Yogyakarta Diusulkan Ikut ADWI 2023

Berikut ini Kompas.com menyusun sejumlah desa wisata di Yogyakarta yang bisa disinggahi saat sedang berlibur, termasuk libur panjang seperti akhir tahun.

Desa wisata di Yogyakarta untuk liburan

1. Desa wisata Ledok Sambi

Tempat wisata di Yogyakarta - Ledok Sambi.dok. Ledok Sambi Tempat wisata di Yogyakarta - Ledok Sambi.

Desa wisata Ledok Sambi berlokasi di daerah Kaliurang, Sleman. Letaknya sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta.

Dikutip dari situs Indonesia Travel yang dikelola Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pengunjung yang datang bisa mempelajari beragam kegiatan edukasi dan budaya, seperti belajar karawitan jawa, bercocok tanam, dan beternak.

Baca juga: 7 Aktivitas Seru di Ledok Sambi Yogyakarta, Piknik di Pinggir Sungai

Ada pula aktivitas outbound, seperti flying fox, jembatan tali, dan lainnya, bagi kamu yang menyukai tantangan.

Sambil beraktivitas, kamu juga bisa menyaksikan indahnya panorama Gunung Merapi dari kejauhan, karena letaknya cukup dekat dengan desa ini.

2. Desa wisata Sosromenduran

Jika sedang mencari wisata dekat Stasiun Tugu Yogyakarta, kawasan Kampung Wisata Sosromenduran juga bisa menjadi pilihan.TRIBUN JOGJA/HAMIM THOHARI Jika sedang mencari wisata dekat Stasiun Tugu Yogyakarta, kawasan Kampung Wisata Sosromenduran juga bisa menjadi pilihan.

Desa atau kampung wisata yang kerap dijuluki "kampung turis" ini terletak di pusat kota, tepatnya di samping kawasan Malioboro dan dekat dengan Stasiun Tugu.

Bagi kamu yang mencari desa wisata untuk dijelajahi namun tidak ingin jauh dari kota, cobalah mampir ke desa pusat seni budaya, kerajinan, dan kuliner ini.

Kamu bisa bertemu dengan Pak Pong alias Slamet Hadiprayitno, seorang perajin barongsai berusia 73 tahun atau ngopi dan ngemil di angkringan Kopi Joss. Selain itu, kamu juga bisa naik becak untuk menyusuri kampung turis sambil menikmati pemandangan sekitar.

3. Desa Wisata Tanjung

Rumah joglo di Desa Wisata Tanjung di Sleman, Yogyakarta.DOK JADESTA KEMENPAREKRAF Rumah joglo di Desa Wisata Tanjung di Sleman, Yogyakarta.

Jika menyukai wisata sejarah dan budaya, salah satu destinasi yang bisa disinggahi adalah Desa Wisata Tanjung di Kabupaten Sleman.

Dari pusat kota, jaraknya sekitar 13 km dan dapat ditempuh dengan berkendara sekitar 40 menit.

Pengunjung bisa mempelajari rumah jogjlo dan kehidupan masyarakatnya yang masih kental dengan kultur pedesaan, seperti dikutip dari situs Jadesta Kemenparekraf.

Baca juga: 20 Wisata Tahun Baru Yogyakarta yang Hits, Banyak Tempat Instagramable

Sebagian besar masyarakat desanya hidup bertani. Namun, mereka menyadari bahwa olahan sawah yang begitu-begitu saja bakal membuat hidup para petani terpuruk.

Mereka pun tidak hanya menjual hasil tani, namun seluruh prosesnya bisa disaksikan oleh wisatawan. Sungai-sungai di Desa Wisata Tanjung pun turut memberikan penghasilan dengan aktivitas wisata susur sungai, memancing, dan lainnya.

4. Desa Wisata Tamansari

Objek wisata Tamansari, Yogyakarta, Senin (19/10/2020). Tamansari dibangun masa Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Objek wisata Tamansari, Yogyakarta, Senin (19/10/2020). Tamansari dibangun masa Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765.

Desa wisata ini secara administratif berada di Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton. Dikutip dari situs Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, desa wisata atau kampung wisata ini memiliki lokasi yang cukup strategis karena berada di kawasan Obyek Wisata Tamansari (water castle) dan kawasan besar Kraton Kasultanan Yogyakarta.

Desa Wisata Tamansari berbasis pada budaya dan peninggalan. Di sana, pengunjung bisa menyaksikan pembuatan batik dan belajar lukis batik, serta menikmati interaksi dengan warga sekitar, misalnya sambil ngopi bersama.

Baca juga: 10 Wisata Indoor di Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi Saat Musim Hujan 

Ada pula Festival Tamansari, agenda tahunan yang bertujuan mengundang lebih banyak wisatawan datang ke desa wisata tersebut.

5. Desa Wisata Wukirsari

Penduduk Desa Giriloyo membatik di teras rumah.Kompas.com/Silvita Agmasari Penduduk Desa Giriloyo membatik di teras rumah.

Sejak 2007, kawasan wisata yang terletak di Kabupaten Bantul atau sekitar 17 km dari pusat Kota Yogyakarta ini fokus mengembangkan edu-wisata dan eco-wisata, seperti dikutip dari Jadesta Kemenparekraf.

Di sana, pengunjung bisa belajar batik di kawasan Giriloyo, menikmati wisata alam di pesisir Sugai Opak, wisata religi di kawasan Makam Raja-raja Pajimatan dan Makam Sunan Giriloyo, serta menjajal wisata ekonomi budaya di Pasar Tradisional Sor Jati.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta

Di antara seluruh aktivitas tersebut, wisata membatik adalah yang menjadi salah satu unggulan. Wisatawan bisa mengenal lebih dalam tentang warisan budaya dunia yang sudah ada di kawasan Giriloyo sejak tahun 1643.

6. Desa Wisata Warungboto

Sejumlah wisatawan mengunjungi obyek wisata Situs Pesanggrahan Warungboto di Umbulharjo, YogyakartaANTARA FOTO Sejumlah wisatawan mengunjungi obyek wisata Situs Pesanggrahan Warungboto di Umbulharjo, Yogyakarta

Ikon terpopuler dari desa wisata atau kampung wisata ini adalah Situs Warungboto.

Dikutip Kompas.com dari situs Kelurahan Warungboto yang dikelola Pemerintah Kota Yogyakarta, dulunya Situs Warungboto adalah pesanggrahan raja dan keluarganya yang dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono II sejak masih menjadi pangeran dengan nama Pangeran Rejakusuma.

Baca juga: 12 Event Wisata Unggulan Kota Yogyakarta Tahun 2023, Jangan Lewatkan

Saat itu, situs tersebut menjadi tempat istirahat dan benteng pertahanan dari sisi timur Keraton Ngayogyakarta.

Kini, keunikan arsitekturnya mengundang banyak wisatawan untuk mampir dan berburu foto.

Namun, Desa Wisata Warungboto juga memiliki daya tarik lain, seperti pelatihan daur ulang sampah hingga belajar mewarnai kain shiori.

Adapun desa wisata ini hanya berjarak sekitar 5 km dari pusat kota.

7. Desa Wisata Manding

Patung yang ada di Desa Wisata Manding, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.DOK JADESTA KEMENPAREKRAF Patung yang ada di Desa Wisata Manding, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Desa wisata yang berlokasi di Kabupaten Bantul atau sekitar 13 km dari pusat Kota Yogyakarta ini populer dengan kerajinan kulitnya.

Dikutip dari Direktori Pariwisata, wisatawan biasanya berburu aksesori berbahan kulit di tempat ini, seperti tas, dompet, sabuk, dan jaket.

Baca juga: 5 Wisata yang Dekat Titik Longsor Jalan Utama Yogyakarta-Gunungkidul

Di desa tersebut, berderet rumah-rumah warga yang juga memamerkan masing-masing kerajinan kulit mereka

Jangan takut untuk menawar untuk mendapatkan harga terbaik dari barang incaranmu.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com