Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Bersejarah Mak Itam di Sawahlunto Akan Kembali Beroperasi

Kompas.com - 21/12/2022, 18:05 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lokomotif uap bersejarah yang dikenal sebagai kereta api (KA) wisata Mak Itam di Sumatera Barat akan kembali dioperasikan, setelah sempat berhenti sejak tahun 2014.

Pengoperasian layanan KA wisata ini adalah bagian dari upaya meningkatkan pariwisata di Sumatera Barat, khususnya wilayah Sawahlunto.

Baca juga:

"Masyarakat kini dapat berwisata dengan kereta api di kawasan yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia Baru UNESCO yaitu Situs Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto," kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Didiek Hartantyo, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (21/12/2022).

Dalam rangka mereaktivasi jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban sepanjang empat kilometer, KAI juga telah melakukan perbaikan jalan rel, dua unit jembatan, terowongan, persinyalan, bangunan stasiun, dan dipo.

Kereta wisata Mak Itam di Sawahlunto Sumatera Barat kembali diresmikan untuk beroperasi kembali, setelah sempat berhenti sejak 2014.dokumentasi KAI Kereta wisata Mak Itam di Sawahlunto Sumatera Barat kembali diresmikan untuk beroperasi kembali, setelah sempat berhenti sejak 2014.

Selama proses perbaikan jalur tersebut, KAI menemui beberapa tantangan yang berhasil diatasi, di antaranya keterbatasan material untuk perbaikan dan jalur KA yang digunakan warga untuk beraktivitas.

Tak hanya itu, tantangan juga muncul dalam upaya perbaikan Lokomotif Mak Itam yang telah berusia 57 tahun.

Baca juga: 3 Cara Pesan Kereta Wisata, Bisa Langsung atau Lewat Telepon

"KAI harus mendatangkan Tim Ahli Perbaikan Lokomotif Uap dari Museum Kereta Api Ambarawa untuk dapat menangani kerusakan pada lokomotif bersejarah tersebut," tutur Didiek.

Kapan masyarakat bisa jajal Mak Itam?

Kereta wisata Mak Itam di Sawahlunto Sumatera Barat kembali diresmikan untuk beroperasi kembali, setelah sempat berhenti sejak 2014.dokumentasi KAI Kereta wisata Mak Itam di Sawahlunto Sumatera Barat kembali diresmikan untuk beroperasi kembali, setelah sempat berhenti sejak 2014.

KA wisata Mak Itam diharapkan dapat dijajal oleh masyarakat pada awal tahun 2023.

VP Public Relations KAI Joni Martinus juga memberi sinyal positif ketika ditanya soal kemungkinan beroperasinya layanan kereta tersebut pada awal tahun depan.

"Iya (rencana beroperasi awal 2023). Skemanya sedang didetailkan," kata Joni kepada Kompas.com, Rabu (21/12/2022).

Baca juga:

Adapun realisasi proyek ini didukung oleh Pupuk Indonesia, Biofarma, dan Semen Indonesia Group (SIG).

Melalui kerjasama dengan KAI, ketiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu pun mendapatkan hak untuk penamaan stasiun dan kereta api di wilayah tersebut.

Misalnya, nama resmi pada Stasiun Sawahlunto menjadi Stasiun Sawahlunto Biofarma dan Stasiun Muarokalaban menjadi Stasiun Muarokalaban Pupuk Indonesia.

Sementara itu, KA wisatanya sendiri bernama resmi KA Wisata Mak Itam SIG.

Baca juga: Kereta Wisata Baru di Solo, Lokomotif Uap Kuno Berusia Hampir 1 Abad

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com