Setelah sarapan di hotel, kamu bisa memulai perjalanan ke destinasi berikutnya, yaitu Keraton Yogyakarta di Jalan Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta, DIY.
Dilansir dari Kompas.com (28/09/2022), istana ini buka setiap hari pukul 08.00-14.00 WIB. kecuali hari Jumat ketika tempat ini tutup pukul 12.00 WIB.
Keraton ini merupakan istana Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan juga memiliki museum yang menyimpan koleksi benda-benda milik kesultanan.
Kamu bisa belajar sejarah seputar kerajaan Mataram Islam yang akhirnya menjadi Surakarta dan Yogyakarta.
Selain melihat koleksi di museum yang ada di Keraton Yogyakarta, kamu juga bisa melihat koleksi kereta di Museum Kereta Keraton yang letaknya tidak jauh dari Keraton Yogyakarta.
Jarak antara kedua lokasi tersebut hanya 62 meter dan dapat dicapai dengan berjalan kaki selama 1 menit melalui Jalan Alun-alun Utara dan Jalan Rotowijayan.
Museum Kereta Keraton dapat kamu temui di Jalan Rotowijayan, Kadipaten, Kraton, Kota Yogyakarta, DIY. Tempat ini buka setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB.
Di museum ini tersedia koleksi kereta kuda milik Keraton Kesultanan Yogyakarta yang berusia puluhan sampai ratusan tahun, dilansir dari Kompas.com, Rabu (28/09/2022).
Setelah melihat berbagai macam koleksi di dua museum keraton, kamu bisa pergi mencari makan siang di Alun-alun Utara.
Tempat yang juga disebut Alun-alun Lor ini terletak di Jalan Alun-Alun Utara, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, DIY.
Jaraknya dari Museum Kereta Keraton adalah 400 meter dan dapat dicapai dengan berjalan kaki selama 5 menit melalui Jalan Alun-alun Utara.
Dilansir dari situs visitingjogja.jogjaprov.go.id, tempat ini memiliki luas 150 meter x 150 meter dan memiliki dua pohon beringin besar.
Di sini kamu bisa berjalan-jalan menikmati daerah alun-alun. Kamu juga bisa membeli makan siang dari para pedagang yang berdagang di sekitar alun-alun.
Masih di sekitar Keraton Yogyakarta, masih ada bangunan peninggalan sejarah masa lalu yang bisa dikunjungi.
Bangunan ini dulunya adalah istana air yang bahkan memiliki danau buatan dan kanal-kanal yang bisa dilalui perahu dari keraton.
Namun, saat ini istana air hanya tinggal reruntuhan. Tak ada lagi danau buatan seperti saat masa kejayaannya dulu.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Sari, Reruntuhan Taman Air di Yogyakarta
Namun, masih ada peninggalan yang menarik untuk dikunjungi di sini, salah satunya Masjid Bawah Tanah atau Sumur Gumuling.
Dari Taman Sari, kamu dapat melanjutkan perjalanan menuju Jalan Margo Mulyo nomor 6, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, DIY.
Di sana ada bangunan yang dikenal sebagai Museum Benteng Vredeburg. Tempat ini buka tiap hari Selasa-Minggu pukul 08.00-15.00. Harga tiket masuknya adalah Rp 10.000 per orang.
Museum ini awalnya merupakan salah satu benteng yang sudah berdiri sejak masa kolonial Belanda.
Pada 23 November 1992, bangunan tersebut diresmikan sebagai museum, dilansir dari Kompas.com, Rabu (28/09/2022).
Destinasi terakhir pada hari ini adalah House of Raminten yang telah berdiri sejak 26 Desember 2008, dilansir dari Kompas.com, Rabu (28/09/2022).
Rumah makan ini berlokasi di Jalan Faridan M Noto nomor 7, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DIY.
Jaraknya dengan Museum Benteng Vredeburg adalah 3 kilometer dan dapat ditempuh dengan berkendara melalui Jalan Abu Bakar Ali selama 30 menit.
Tempat makan yang buka setiap hari pukul 09.00-00.00 WIB ini menyediakan aneka macam makanan seperti soto dan rawon. Minumannya juga tidak kalah variatif seperti jus, teh, dan kopi.
Setelah kenyang makan malam, kamu bisa melanjutkan perjalanan kembali ke Hotel Santika Premiere Jogja.
Jarak House of Raminten dengan hotel adalah 450 meter dan dapat dicapai dalam waktu 6 menit dengan berjalan melalui Jalan Faridan M Noto dan Jalan Jenderal Sudirman.
Gunakan waktu yang tersisa untuk berkemas agar dapat check-out di pagi hari pada keesokan harinya.