PALEMBANG, KOMPAS.com - Kain songket palembang merupakan warisan budaya Indonesia yang tidak hanya indah, tetapi juga memiliki makna mendalam pada setiap motifnya.
Untuk itu, proses pembuatan kain yang ditenun menggunakan benang emas ini sangatlah rumit. Keseluruhan proses bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan.
"Kalau dari awal pembenangan, pembuatan limar atau pencukitan butuh waktu agak lama, seperti tiga bulanan," ujar desainer sekaligus pemilik Rumah Songket Adis, Adis Karim saat ditemui tim Merapah Trans-Sumatra 2022 Kompas.com di butiknya di Palembang, belum lama ini.
Baca juga: Mengenal Beragam Motif Khas Songket Palembang
Namun, Adis menambahkan, jika persiapannya sudah siap, termasuk benang-benang sudah siap, tenunan sudah dicukit, sehingga tinggal proses penenunan, selembar kain biasanya selesai 10 hingga 14 hari.
Lama proses pengerjaan kain songket juga dipengaruhi kerumitan motifnya.
Adis mencontohkan, kain dengan tatanan motif relatif butuh pengerjaan lebih detail dan lama.
"Kalau detail, rumit, contoh lepus dengan tumpal yang mengikuti ala lama. Puncak rebung, jalan satu-satu jalan dua-dua."
Baca juga: Itinerary Seharian di Palembang, Eksplorasi Kawasan Jembatan Ampera
"Kalau motifnya lebih detail, satu hari cuma dapat empat jari, bahkan tiga jari," katanya sambil mengilustrasikan dengan tiga jari tangan.