Kisaran Biaya ke Labuan Bajo; Transportasi, Penginapan, dan Makan

KOMPAS.com - Persiapan sebelum liburan ke Labuan Bajo tidak hanya fokus pada rencana perjalanan, tetapi juga harus memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan.

Itu karena perhitungan biaya yang kurang matang dapat membuat pengeluaran uang lebih besar dari yang seharusnya. 

Perhitungan yang disiapkan biasanya bergantung pada total kebutuhan saat berangkat, tergantung berangkat dari mana dan naik apa, juga selama di Labuan Bajo.

Baca juga:

• 6 Tips Liburan ke Labuan Bajo untuk Pemula, Open Trip atau Solo Trip?
• Kapan Waktu yang Tepat ke Labuan Bajo? Ini Rekomendasi Bulannya

Di sini, kebutuhan bujet mencakup kisaran biaya transportasi, biaya penginapan, dan biaya makan.

Kisaran Biaya untuk Liburan ke Labuan Bajo 

Berikut perkiraan biaya yang perlu disiapkan untuk liburan ke Labuan Bajo berdasarkan rangkuman Kompas.com.

1. Biaya transportasi

Biaya transportasi saat berlibur ke Labuan Bajo dimulai dari biaya keberangkatan dari daerah asal menuju Labuan Bajo. 

Perwakilan agen travel ke Labuan Bajo Seanesia Trip, Agus, mengatakan bahwa kalangan yang datang ke Labuan Bajo dengan waktu terbatas, biasanya menggunakan moda transportasi udara untuk perjalanan pergi pulang (PP).

"Misalnya dari Jakarta ke Labuan Bajo PP, biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 3 jutaan," kata Agus saat dihubungi oleh Kompas.com pada Jumat (06/01/2023).

Setelah sampai di bandara, wisatawan nantinya akan naik kendaraan menuju penginapan atau destinasi wisata.

Khusus untuk pengguna jasa agen wisata Seanesia Trip, sambung Agus, nantinya akan dijemput di bandara menuju pelabuhan oleh agen wisata pada hari pertama trip.

Sementara itu untuk wisatawan yang tidak menggunakan jasa agen wisata, dapat menggunakan DAMRI bandara.

Dikutip dari laman Kompas.com (26/07/2022), DAMRI bandara ini melayani rute Bandara Internasional Komodo menuju Labuan Bajo.

Baca juga: Bandara Komodo ke Labuan Bajo Bisa Naik DAMRI, Tiket Mulai Rp 10.000

DAMRI ini beroperasi setiap hari dengan jadwal keberangkatan mulai pukul 07.00 Wita sampai pukul 17.00 Wita. Tarif DAMRI ini termasuk terjangkau, yakni Rp 10.000 per orang.

• Ke Labuan Bajo via darat-laut

Selain menggunakan moda transportasi udara, wisatawan juga bisa menggunakan moda transportasi darat dan laut supaya lebih hemat.

Perjalanan darat dan laut tujuan Labuan Bajo membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, cara ini cocok dipilih oleh kalangan yang punya waktu fleksibel.

Salah satu wisatawan yang memilih rute ke Labuan Bajo melalui jalur darat dan laut yaitu seorang traveler bernama Azwar Annas atau Anay.

Kepada Kompas.com (06/01/2023) Anay bercerita dirinya berangkat menggunakan sepeda dari Bali menuju ke Pelabuhan Padang Bai (Bali) dan dilanjutkan menyeberang ke Pelabuhan Lembar (Lombok) naik kapal.

Dok. Azwar Annas. Anay dan Rangga, wisatawan yang berangkat ke Labuan Bajo menggunakan sepeda.

Tarif penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai ke Lembar dari situs resmi Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) yakni Rp 46.000 untuk penumpang dewasa dan Rp 29.000 untuk penumpang anak-anak.

Perjalanan dari Lombok menuju Sumbawa bisa dilanjutkan dengan menyeberang dari pelabuhan Kayangan tujuan pelabuhan Pototano.

Tarif penyeberangan ini berdasarkan situs resmi ASDP yakni Rp 17.000 untuk penumpang dewasa dan Rp 9.000 untuk penumpang anak-anak.

Baca juga: Keindahan Desa Wisata Loha di NTT, 1,5 Jam dari Labuan Bajo

Setelah menyusuri jalur darat Nusa Tenggara Barat (NTB) menggunakan sepeda, Anay kemudian menyeberang dari pelabuhan Sape menuju pelabuhan Labuan Bajo.

Tarif penyeberangan dari Sape ke Labuan Bajo berdasarkan situs resmi ASDP yakni Rp 83.000 untuk penumpang kalangan dewasa, dan Rp 8.000 untuk penumpang kalangan anak-anak. 

Sesampainya di Labuan Bajo, Anay akan berkeliling di sekitaran Bajo menggunakan sepeda untuk menghemat biaya transportasi.

Dok. Azwar Annas Pelabuhan Labuan Bajo.

Apabila wisatawan tidak membawa sepeda atau transportasi pribadi, bisa menyewa motor untuk berkeliling di Labuan Bajo.

Dikutip dari laman Kompas.com (30/08/2020), biaya penyewaan sepeda motor di Labuan Bajo dinilai lebih murah dibanding sewa mobil rental.

Untuk diketahui, ketersediaan angkutan atau transportasi umum di Labuan Bajo pun masih tergolong sedikit.

Tarif penyewaan sepeda motor di Labuan Bajo dikenakan biaya mulai dari Rp 50.000 per hari. Tarif sewa ini dapat berbeda ketika musim liburan tiba.

2. Biaya penginapan di Labuan Bajo

Biaya penginapan yang dikeluarkan di Labuan Bajo tergantung pada orientasi jenis penginapan yang dituju oleh wisatawan.

Agus mengatakan biaya penginapan di Labuan Bajo dipatok harga mulai dari Rp 180.000 per malam. 

Dok. UNSPLASH/Aruka Death Ilustrasi Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sementara Anay, memilih jenis penginapan yang dirasa cukup untuk istirahat, mandi, dan menyimpan barang bawaan.

"Enggak terlalu cari (penginapan) yang bagus banget, yang penting bisa mandi dan istirahat," kata Anay.

Baca juga: Berburu Sunset di Puncak Watu Api Labuan Bajo

Guna menghemat biaya, Anay memilih penginapan jenis guest house dengan sistem berbagai kamar. Biaya penginpan yang dikeluarkan Anay pada saat itu yakni kurang dari Rp 100.000.

Dari situs resmi layanan pemesanan online Pegipegi, tarif penginapan hemat di kawasan Labuan Bajo saat ini yakni mulai dari Rp 73.577.

3. Biaya makan di Labuan Bajo

Mengisi perut dengan biaya murah dapat dilakukan dengan makan di warung saat berada di Labuan Bajo.

Dok. UNSPLASH/william kusno Ilustrasi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Agus mengatakan, di kawasan Labuan Bajo terdapat banyak warung makan seperti warung tegal (warteg) ataupun rumah makan khas Padang yang bisa disambangi.

Dikutip dari laman Kompas.com, sebaiknya hindari makan di restoran atau tempat yang terlihat banyak wisatawan karena harga makanan di sana cenderung lebih mahal.

Tarif satu kali makan di warung terdekat biasanya berkisar mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 35.000.

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)