Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/02/2023, 17:16 WIB

KOMPAS.com - Penganut Hindu Kahariangan di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, punya tradisi unik saat ada penduduk di desa yang meninggal dunia. Tradisi itu bernama babukung.

Babukung adalah tradisi menari sembari memakai topeng dan membawa bantuan kepada keluarga yang sedang berduka. Bantuan yang dimaksud bisa berupa beras, gula, atau ayam.

Baca juga:

Saat peluncuran Kharisma Event Nusantara (KEN) dan SPORTIVE 2023 di Taman Mini Indonesia (TMII), Jakarta Timur, pada Minggu (29/1/2023), babukung ikut tampil memeriahkan acara.

 

Babukung, memberi bantuan saat kematian

Tarian Babukung, digelar saat adanya kematian di Lamandau.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Tarian Babukung, digelar saat adanya kematian di Lamandau.

Asisten 2 Bupati Lamandau Meigo menyampaikan, babukung merupakan warisan nenek moyang khusus di Kabupaten Lamandau. 

"Ketika ada masyarakat yang meninggal, itu ditandai dengan memukul gong. Setelah itu, masyarakat yang mendengar bunyi gong akan mencari tau informasi seputar siapa dan di mana orang yang meninggal dunia," kata Meigo kepada Kompas.com, Minggu (29/1/2023).

Lebih lanjut, ia memaparkan, setelah masyarakat mendapatkan informasi seputar adanya orang yang meninggal, mereka akan datang ke rumah orang yang meninggal tersebut sembari menari dan membawa bantuan pangan.

Baca juga:

Memberikan bantuan kepada keluarga yang berduka saat tarian Babukung.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Memberikan bantuan kepada keluarga yang berduka saat tarian Babukung.

Saat menari dan membawa bantuan, wajah masing-masing penari akan ditutupi luha, topeng dengan beragam bentuk dan karakter.

"Saat ini ada sekitar 12 karakter topeng, mulai dari topeng bentuk hewan hingga bentuk imajiner seperti bentuk naga," tuturnya.

Baca juga:

Tarian babukung digelar saat siang dan malam hari di halaman rumah keluarga yang sedang berduka saat jenazah masih ada di dalam rumah.

"Tarian babukung ini dilakukan disesuaikan dengan kemampuan orang berduka untuk menahan jenazah di dalam rumah," kata Meigo.

 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+