Setelah menunggu sekitar 10 menit di pinggir jalanan, Kompas.com bersama penumpang lain akhirnya diminta naik karena TRON akan berangkat.
Memasuki bagian dalam TRON, isinya nyaris seperti angkot biasa, yang berbeda hanyalah kapasitas penumpang.
Jika naik angkot, sopir biasanya tidak akan membatasi jumlah penumpang selagi masih muat. Penumpang angkot juga bisa menghentikan angkot di tengah jalan untuk naik dari mana saja.
Sementara itu, untuk TRON, ruang untuk duduk di dalamnya cukup lega. Sebab, tidak ada penumpang yang naik di tengah jalan karena hanya berangkat dari titik awal saja.
Perjalanan pun berlanjut seperti biasa hingga tibalah di pemberhentian Halte Buddha Tzu-Chi. Kompas.com pun turun, lalu membayar tarif sebesar Rp 15.000 dengan memindai kode QR. Tarif yang dikenakan Rp 15.000 untuk semua kalangan dan jarak pemberhentian.
Baca juga:
Adapun TRON tipe mobil listrik tidak dikenakan biaya alias gratis karena masih dalam masa uji coba, namun TRON mobil listrik baru tersedia satu unit saja dengan jam operasional seperti TRON biasa.
Untuk pembayaran ongkos bisa menggunakan uang tunai atau non-tunai, seperti OVO, Qris, hdan Gopay.
"(Penumpang) Bayarnya kebanyakan masih pakai tunai, kalau scan Qris saya senang-senang saja kan neggak harus mikirin uang kembalian," ucap dia.
Setelah membayar ongkos, Kompas.com lanjut menunggu bus trans-jakarta dari Halte Buddha Tzu-chi, tepatnya bus nomor 1A rute Balaikota-Pantai Maju.
Bus yang Kompas.com nantikan pun tiba. Bus tersebut mengantar Kompas.com ke halte terakhir yaitu Halte Pantai Maju yang berjarak tiga pemberhentian dari Halte Buddha Tzu-chi.
Secara keseluruhan, biaya yang habis untuk naik KRL, shuttle bus, dan TransJakarta dari Stasiun Manggarai ke Pantai Maju PIK adalah sebesar Rp 21.500 untuk sekali perjalanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.