Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Kompas.com - 28/03/2023, 22:19 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Baru-baru ini beredar video di media sosial yang menampilkan anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan, Evita Nursanty yang dinilai salah memaknai antara Kereta Rel Listrik (KRL Commuter Line) dan kereta api jarak jauh (KAJJ).

Dilaporkan oleh Kompas.com, Selasa (28/3/2023), dalam video tersebut, Evita tengah menyampaikan pandangannya terkait rencana impor gerbong kereta bekas dari Jepang, termasuk mempertanyakan urgensi dari rencana impor gerbong kereta oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Baca juga:

"Sekarang apakah kita chaos? Kalau kita tidak impor ini barang apakah kita chaos?" kata Evita, Senin (27/3/2023).

Banyak warganet yang menilai Evita tidak bisa membedakan antara KRL dan kereta api jarak jauh.

Supaya tidak salah, berikut perbedaan KRL dan kereta api jarak jauh yang sudah Kompas.com rangkum.

Beda kereta api jarak jauh dan KRL

1. Interior

Ilustrasi kereta api eksekutif Argo Dwipangga pada Kamis (15/10/2020).Dok. Shutterstock/Paramarta Bari Ilustrasi kereta api eksekutif Argo Dwipangga pada Kamis (15/10/2020).

Beda KRL dan kereta api jarak jauh dapat dilihat dari interior atau bagian dalam gerbong.

Kondisi interior kereta api jarak jauh telah didesain sedemikian rupa sehingga para penumpang bisa nyaman duduk di kereta dalam durasi perjalanan yang cukup lama.

Susunan kursi penumpang kereta api jarak jauh umumnya menghadap searah lajunya kereta, meski ada pula kelas tertentu yang susunan kursinya melawan laju kereta atau saling berhadapan.

Sementara itu, KRL didesain untuk penumpang yang dominan berdiri. Ini didukung dengan banyaknya handle yang dipasang di bagian atas kereta sebagai pegangan.

Kursi penumpang KRL didesain memanjang mengikuti badan kereta, dan berhadap-hadapan dengan kursi penumpang lainnya.

Baca juga: Pembagian Sub Kelas Kereta Api, Apa Perbedaannya?

2. Kapasitas penumpang

Suasana di dalam KRL jurusan Tanah Abang-Rangkasbitung yang dipadati penumpang pada Selasa (28/3/2023).KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Suasana di dalam KRL jurusan Tanah Abang-Rangkasbitung yang dipadati penumpang pada Selasa (28/3/2023).

Kapasitas penumpang KRL umumnya lebih banyak dibanding kapasitas kereta jarak jauh. Terutama saat jam-jam sibuk, misalnya saat jam pulang kantor.

Adapun kapasitas kereta api jarak jauh sudah dibatasi sesuai dengan kuota kursi penumpang, sedangkan KRL tidak memiliki batasan penumpang setiap jam operasionalnya.

Baca juga: 4 Kelas Kereta Api, Perbedaan Kelas Ekonomi, Bisnis, Eksekutif, dan Premium

3. Rute yang dilayani

KA Argo wilis, Rute Bandung Surabaya PPStutterstock/Gilang Eka Putra KA Argo wilis, Rute Bandung Surabaya PP

Sesuai dengan namanya, kereta api jarak jauh melayani rute pelayanan yang lebih jauh dibanding rute pelayanan KRL, termasuk antarprovinsi. 

Salah satu contohnya adalah dari Jakarta menuju Yogyakarta, Surabaya, Solo, dan Malang

Sementara itu, KRL hanya melayani rute yang lebih dekat, biasanya di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Baca juga: Ngabuburit di Sekitar Rel Kereta Api Bisa Kena Denda Rp 15 Juta

4. Pembelian tiket

Ilustrasi Check-in Counter kereta api di Stasiun Gambir. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Ilustrasi Check-in Counter kereta api di Stasiun Gambir.

Tiket naik kereta api jarak jauh bisa dibeli baik secara daring (online), salah satunya melalui situs web, maupun di lokasi (offline), tepatnya di loket kereta api.

Sementara itu, tiket KRL dapat dipesan saat sampai di stasiun. Calon penumpang bisa membeli tiket di loket ataupun langsung masuk ke stasiun menggunakan kartu uang elektronik (KUE).

Baca juga: Ada Face Recognition di 5 Stasiun Kereta Api, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com