Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tradisi Ramadhan di Arab Saudi, Ada yang Mirip Indonesia

Kompas.com - 04/04/2023, 17:02 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Ada sejumlah tradisi Ramadhan di Arab Saudi yang menarik untuk diketahui. Sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, Ramadhan di Arab Saudi memiliki nuansa yang berbeda dengan bulan-bulan lainnya. 

Sejumlah tradisi Ramadhan di Arab Saudi tersebut masih dilestarikan hingga saat ini. 

Baca juga: 6 Tradisi Ramadhan di Mesir, Ada Tembakan Meriam hingga Lentera

Baca juga: 10 Tradisi Unik Saat Ramadhan di Berbagai Negara

Tradisi Ramadhan di Arab Saudi 

Berikut sejumlah tradisi Ramadhan di Arab Saudi seperti dihimpun Kompas.com dari laman Arab News dan Visit Saudi.

1. Meriam Ramadhan 

Ilustrasi meriam Ramadhan, salah satu tradisi unik dari Timur TengahShutterstock/Muratart Ilustrasi meriam Ramadhan, salah satu tradisi unik dari Timur Tengah

Meriam Ramadhan atau midfa al iftar idrab merupakan tradisi Ramadhan di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi. Tradisi ini berasal dari Kairo, Mesir.

Disebut meriam Ramadhan lantaran meriam ditembakkan saat maghrib, sebagai tanda akhir puasa di hari tersebut, seperti dikutip dari Daily News Egypt.

Sekitar tiga tahun lalu, meriam Ramadhan kembali bergema di Madinah, Arab Saudi setelah berhenti selama 20 tahun. Penduduk Arab Saudi bersikeras agar tradisi meriam Ramadhan kembali dihidupkan, meskipun sudah ada TV dan smartphone untuk memberitahukan waktu buka puasa.

2. Gargee’an

Tradisi Gargee?an di Arab Saudi saata RamadhanDok. Visit Saudi Tradisi Gargee?an di Arab Saudi saata Ramadhan

Gargee'an merupakan tradisi yang berlangsung pada malam 13, 14, atau 15 Ramadhan, seperti dikutip dari Visit Saudi. Dalam tradisi ini, anak-anak di Arab Saudi berdandan dengan pakaian tradisional.

Kemudian, mereka pergi dari pintu ke pintu tetangga sembari menyanyikan lagu-lagu tradisional. Selanjutnya, para tetangga memberikan anak-anak tersebut permen.

2. Bergadang hingga sahur 

Mengutip Kompas.com (19/4/2022), warga Mekkah, Arab Saudi memiliki tradisi unik yakni bergadang usai shalat tarawih hingga waktu sahur. Selepas subuh, warga Mekkah baru tidur.

Kota suci umat Islam tersebut cenderung lebih hidup di malam hari ketimbang siang hari. Kondisi ini disebabkan suhu di Mekkah sangat panas di siang hari mencapai 40 derajat celcius, sehingga orang memilih keluar rumah pada malam hari.

Baca juga: 10 Fakta Visa Transit Arab Saudi, Bisa Umrah dan Ziarah

Baca juga: Berapa Lama Puasa di Arab Saudi? Lebih Lama dari Indonesia 

Biasanya, sesudah shalat tarawih para laki-laki berkumpul di depan rumah, taman kota, dan pinggir jalan Kota Mekkah untuk bercengkerama. Keramaian itu berlangsung hingga waktu sahur tiba. 

Bahkan, toko, pusat perbelanjaan, dan warung masih buka hingga sahur. Warga Mekkah biasanya tidur setelah sahur hingga pagi hari. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com